Rabu, 25 September 2013

KONSEP DAN DASAR PENDIDIKAN PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP (MATA KULIAH DASAR - DASAR PENDIDIKAN)



MAKALAH
KONSEP DAN DASAR PENDIDIKAN PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
Disusun guna memenuhi tugas individu
pada mata kuliah Dasar- Dasar Pendidikan
Disusun oleh:
Rudini Harto
Nim : 11.2.3.012
Tarbiyah Pai 1, Semester 3

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) MANADO
2012








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Di dalam GBHN 1978 dinyatakan bahwapendidikan berlansung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tanmgga, sekolah, dan masyarakat.Karena itu, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
Sementara itu, di dalam GBHN 1993 dinyatakan pula, bahwa Pendidikan Nasional dikembangkan secara terpadu dan serasi, baik antra berbagai jalur, jenis, dan jenjang pendidikan maupun antara sektor pendidikan dengan sektor pembangunan lainnya serta antar daerah. Masyarakat berbagai mitra pemerintah berkesempatan seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional.[1]
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah konsep dan dasar pendidikan seumur hidup?
2.      Bagimana Pendidikan Seumur Hidup dalam berbagai Perspektif
3.      Bagaimana Implikasi Asas Pendidikan Seumur Hidup?
4.      Apakah Strategi pendidikan seumur hidup?





BAB II
PEMBAHASAN

1.      Konsep dan Dasar Pendidikan Seumur Hidup
Konsep pendidikan seumur hidup,sebenarnya sudah sejak lama dipikirkan oleh para pakar pendidikan dari zaman ke zaman. Apalagi bagi umat islam, jauh sebelum orang-orang barat mengangkatnya, islam sudah menganal pendidikan seumur hidup,sebagaimana dinyatakan oleh Hadits Nabi Muhammad Saw.
اطلب العلم من المهد الى اللحد
“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai meninggal dunia”.
            Konsep tersebut menjadi actual kembali terutama dengan terbitnya buku An Introduction to Lifelong Education, pada tahun 1970 karya Paul lengrand, yang dikembangkan lebih lanjut oleh UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural organization).[2]
      Asas pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu asas bahwa proses pendidikan merupakan suatu proses kontinu, yang bermula sejak seseorang dilahirkan hingga meninggal dunia. Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar secara informal maupun formal baik yang berlangsung dalam keluarga, di sekolah, dalam pekerjaan dan dalam kehidupan masyarakat.
Adapun tujuan untuk pendidikan manusia seutuhnya dan seumur hidup ialah sebagai berikut:
1)      Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai kodrat dan hakikatnya,yakni ini seluruh aspek pembawaannya seoptimal mungkin. Dengan demikian,secara potensial keseluruhan potensial manusia diisi kebutuhannya agar berkembang secara wajar.
2)      Dengan meningkat proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dan dinamis, maka pendidikan wajar berlangsung selama manusia hidup.

Di dalam UU nomor 2 Tahun 1989, penegasan tentang pendidikan seumur hidup dikemukakan dalam Pasal 10 ayat 1 yang berbunyi :”penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur, yakni jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan luar sekolah dalam hal ini termasuk di dalamnya pendidikan keluarga,sebagai mana dijelaskan pada ayat 4, yaitu “pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya,nilai moral dan keterampilan.

2.      Pendidikan Seumur Hidup dalam berbagai Perspektif
Cukup banyak dasar-dasar pemikiran yang menyatakan bahwa long life aducation sangat penting. Dasar-dasar pemikiran tersebut ditinjau dari berbagai aspek,diantaranya adalah sebagai berikut :[3]
1.      Tinjauan ideology
Pendidikan seumur hidup atau long life education akan memungkinkan seseorang mengembangkan potensinya sesuatu dengan kebutuhan hidupnya. Pada dasarnya semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak yang sama,khususnya hak untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan penngetahuan dan keterampilan.
2.      Tinjauan Ekonomis
Pendidikan merupakan cara paling efektif untuk keluar dari suatu lingkaran yang menyeret pada kebodohan dan kemelaratan. Pendidikan seumur hidup dalam konteks ini memungkinkan seseorang untuk :
a.       Meningkatkan produktivitas
b.      Memelihara dan mengembangkan sumber-sumber yang dimilikinya
c.       Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang lebih sehat dan menyenengkan
d.      Memiliki motifasi dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya secara tepat sehingga peranan pendidikan keluarga sangat penting dan besar artinya.
3.      Tinjauan sosiologi
Pada umumnya di Negara-negara sedang berkembang ditemukan masih banyak orang tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, anak-anak mereka yang kurang mendapatkan pendidikan formal,putus sekolah,dan atau tidak bersekolah sama sekali. Dengan demikian, pendidikan seumur hidup pada orang tua akan merupakan solusi dari masalah tersebut.
4.      Tinjauan filosofis
Negara-negara demokrasi menginginkan seluruh rakyatnya menyadari pentingnya hak memilih dan memahami pungsih pemerintah, DPR, DPD, dan sebagainya.Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan perlu diberikan kepada setiap orang.Hal ini menjadi tugas pendidik seumur hidup.
5.      Tijauan Teknologi
Di daera globalisasi seperti sekarang ini, tanpaknya dunia dilanda oleh eksplosi ilmu pengetahuan dan teknologi(IPTEK) dengan berbagai produk yang dihasilkannya. Semua orang,tidak terkecuali para pendidik,sarjana,pemimpin dan sebagainya dituntut selalu memperbaharui pengtetahuan dan keterampilannya,seperti apa yang terjadi di Negara-nagara maju.
Bila hal ini tidak dilakukan, maka kita akan senantiasa tertinggal sebab bagaimanapun orang tidak bias menutup diri terhadap segala kemajuan yang melandanya.
6.      Tinjauan Psikologis dan Peadagogis
Bagaimanaaapun diakui bahwa perkembangan iptek yang sangat pesat punya danpak dan pengaruh besar terhadap berbagai konsep,teknik,danmetode pendidikan. Disamping itu perkembangan  tersebut juga semakin luas,dalam, dan kompleks, yang menyababkan ilmu pengetahuan tidak mungkin lagi diajarkan seluruhnya pada anak didik di sekolah.
Oleh sebab itu, tugas pendidik jalur sekolah yang utama sekarang ialah mengajarkan begaimana cara belajar, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus sepanjang hidupnya. Sebagai pokok dalam pendidikan seumur hidup adalah seluruh individu harus memiki kesempatan yang sistematik, terorganisasi untuk belajar disetiap kesempatansepanjangb hidup mereka.

3.      Implikasi Asas Pendidikan Seumur Hidup
Selanjutnya sampai kita pada implikasi konsep pendidikan seumur hidup ini baik pada program pendidikan maupun pada sasaran pendidikan.
Implikasi pendidikan seumur hidup pada program pendidikan,sebagaimana dikemukakan oleh ANANDA W.P. GURUGE, dalam karangannya di atas dalam garis besarnya dapat dikelompokkan dalam enam kategori, sebagai berikut :[4]
a.       Pendidikan baca tulis fungsional
Program ini tidak saja penting bagi pendidikan seumur hidup karena relevansinya dengan kondisi yang ada pada Negara-negara berkembang karena masih banyaknya penduduk yang buta huruf, melainkan juga sangat penting ditinjau dari implementasinya.Bahkan di Negara yang sudah maju sekalipun dimana radio,film dan tv  telah menentang ketergantungan orang akan bahan-bahan bacaan,namun membaca masih tetep merupakan cara yang paling murah dan praktif untuk mendapatkan dan menyebarkan pengetahuan.
b.      Pendidikan Vokasional
Apakah pendidikan vokasional itu sebagai program pendidikan di luar sekolah bagi anak didik diluar batas usiah sekolah, ataukah sebagai program pendidikan formal dan non formaldalam rangka apprentice-skip traning, merupakan salah satu program penting dalam rangka pendidikan seumur hidup.Pada kebanyakan Negara yang system pendidikan formal umumnya diambil dari Negara Barat.
c.       Pendidikan profesional
apa yang berlaku bagi para pekerja dan buruh, berlaku pula bagi para professional. Bahkan tantangan buat mereka itu lebih besar dan kuat.Mereka berusaha keras terus-menerus dan ber gerak cepat agar tidak ditinggalkan oleh kemajuan
d.      Pendidikan Ke Arah Perubahan dan Pembangunan
Pendidikan bagi anggota  masyarakat dari berbagai golongan usia agar mereka mampu mengikuti perubahan sosial dan pembangunan merupakan konsekuensi penting daripada asas pendidikan seumur hidup.
e.       Pendidikan Kewargaan Negara dan Kedewasaan Politik
Tidak saja bagi warga Negara biasa, melainkan para pemimpin masyarakat pun sangat membutuhkan pendidikan kewargaan Negara dan kedewasaan politik itu.Dalam alam pemerintahan dan masyarakat yang demokratis, maka kedewasaan warga Negara dan para pemimpinnya dalam kehidupan bernegara sangat penting.Untuk itu program pendidikan kewargaan Negara dan kedewasaan politik itu merupakan bagian yang penting daripada pendidikan seumur hidup.
f.       Pendidikan Kultural dan Pengisian Waktu Luang
Spesialisasi yang berlebih-lebihan dalam masyarakat,bahkan yang telah dimulai pada usia muda dalam program pendidikan formal di sekolah, membuat manusia menjadi berpandangan sempit pada bidangnya sendiri, buta kekayaan nilai-nilai kultural yang terkadang dalam warisan budaya masyarakat sendiri.

4.      Strategi Pendidikan Seumur Hidup
Seperti disinggung di bagian terdahuklu, maka pendidikan seumur hidup merupakan asas pendidikan dewasa ini dan harus diamati baik di Negara-negara maju atau Negara yang sedang ber-kem-bang.
Dalam hal ini perlu adanya strategi dalam mengetrapkan pendidikan seumur hidup sehingga pendidikan bagi manusia dapat diartikan secara tepat dan benar.
Strategi dalam rangka pendidikan seumur hidup meliputi hal-hal sebagai berikan:[5]
1.      Konsep-konsep Kunci Pendidikan Seumur Hidup
Dalam pendidikan seumur hidup dikenal adanya 4 macam konsep kunci, yaitu :
a.      Konsep pendidikan seumur hidup itu sendiri
Sebagai suatu konsep maka pendidikan seumur hidup diartikan sebagai tujuan atuu ide formal untuk pengorganisasian dan penstrukturan pengalaman-pengalaman pendidikan. Hal ini berarti pendidikan akan meliputi seluruh rentangan usia dari usia yang paling muda sampai paling tua,dan adanya basis institusi yang amat berbeda dengan basis yang mendasari persekolahan konsensional.
b.      Konsep belajar seumur hidup
Dalam pendidikan seumur hidup berarti pelajar belajar karena respons terhadap keinginan yang didasari untuk belajar dan angan-angan pendidikan menyediakan kondisi-kondisi yang membantu belajer.
c.       Konsep pelajar seumur hidup
Belajar seumur hidup dimaksudkan adalah orang-orang yang sadar tentang diri mereka sebagai pelajar seu7mur hidup.melihat belajar baru sebagai cara yang logis untuk mengatasi problem dan terdorong tinggi sekali untuk selalu belajar di seluruh tingkat usia dan menerima tantangan dan perubahan seumur hidup sebagai pemberi kesempatan untuk belajar baru.
d.      Kurikilum yang membantu pendidikan seumur hidup
Kurikilum, dalam hubungan ini, didesain atas dasar prinsippendidikan seumur hidup betul-betul telah menghasilkan pelajar seumur hidup yang secara berurutan melaksanakan belajar seumur hidup.Kurikulum yang demikian, merupakan kurikulum praktis untuk mencapai tujuan pendidikan dan mengimplementasikan prinsi-prinsi pendidikan seumur hidup.

2.      Arah pendidikan seumur hidup
Pada umumnya pendidikan seumur hidup diarahkan pada orang-orang dewasa dan pada anak-anak dalam rangaka penambahan pengetahuan dan keterampilan mereka yang sangat dibutuhkan di dalam hidup.
a.       Pendidikan seumur hidup pada orang dewasa
Sebagai generasi penerus, kaum muda/dewasa membutuhkan pendidikan seumur hidup ini dalam rangka pemenuhan “self interest” yang merupakan tuntutan hidup mereka sepanjang masa.
Di antara self interest tersebut, kebutuhan akan baca-tulis bagi mereka umumnya dan latihan keterampilan bagi para pekerja,sangat membantu mereka untuk menghadapi situasi dan persoalan-persoalan penting yang merupakan kunci keberhasilan.
b.      Pendidikan seumur hidup bagi anak
Pendidikan seumur hidup bagi anak, merupakan sisi lain yang perlu memperoleh perhatian dan pemenuhan oleh karna anak–anak menjadi “tempat awal” bagi orang dewasa nantinya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Pengetahuan dan kemampuan anak, memberi peluang yang besar bagi pembangunan masa dewasa dan pada gilirannya masa dewasanya menanggung beban hidup yang lebih ringan.
Proses pendidikannya menekankan pada metodologo yang mengajar oleh karena pada dasarnya pada diri anak harus tertanam kunci belajar,motifasi belajar dan kepribadian belajar yang kuat.
Program kegiatan disusun mulai peningkatan kecakapan bacatulis,keterampilan dasar dan mempertinggi daya fikir anak, sehingga memungkinkan anak terbiasa untuk belajar, berfikir kritis dan mempunyai pandangan kehidupan yang dicita-citakan pada masa yang akan datang.
















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsep-konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. proses pendidikan seumur hidup berlangsung secara kontinue, dan tidak terbatas oleh waktu seperti pendidikan formal, proses belajar seumur hidup tidak hanya dilakukan seorang yang terpelajar tetapi semua lapisan masyarakat bisa melaksanakanya.
Dasar-dasar pemikiran tersebut ditinjau dari berbagai aspek,diantaranya adalah sebagai berikut : Tinjauan Ideology, Ekonomis, Sosiologis, Filosofis, Teknologi dan  Psikologis dan Peadagogis
Penerapan cara berfikir menurut azas pendidikan seumur hidup itu akan mengubah pandangan kita tentang status dan fungsi sekolah, dimana tugas utama pendidikan sekolah adalah mengajar anak didik bagaimana caranya belajar, peranan guru terutama adalah sebagai motifator, stimulator dan penunjuk jalan anak didik dalm hal belajar, sekolah adalah pusat kegiatan belajar masyarakat sekitar. Sehingga dalam rangka pandangan mengenai pandidikan seumur hidup, maka semua orang secara potensial merupakan anak didik.
Strategi dalam rangka pendidikan seumur hidup meliputi hal-hal sebagai berikan:
1.      Konsep-konsep Kunci Pendidikan Seumur Hidup
a.      Konsep pendidikan seumur hidup itu sendiri
b.      Konsep belajar seumur hidup
c.       Konsep pelajar seumur hidup
d.      Kurikilum yang membantu pendidikan seumur hidup
2.      Arah pendidikan seumur hidup
a.      Pendidikan seumur hidup pada orang dewasa
b.      Pendidikan Seumur Hidup Bagi Anak-ank















DAFTAR PUSTAKA
Hasbulloh, Dasar-dasar ilmu pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta  2001
Joesoef,Soelaiman, Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah, Bumi Aksara Jakarta, 1992
Mudya Rahardjo, Redja. Pengantar pendidikan, Rajawali pers Jakarta  2001




[1] Hasbulloh, Dasar-dasar ilmu pendidikan,(Cet; 1 Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2001),h. 63

[2]…Ibid, h.65
[3]Mudya Rahardjo, Redja. Pengantar pendidikan, (Jakarta : Rajawali persada, 2001),h. 76

[4] Solelaiman Joesoef,  Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah, (Cet; 1Jakarta : Bumi Aksara, 1992),h. 27
[5] …Ibid,h. 28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar