Rabu, 25 September 2013

KISAH KISAH DALAM AL-QUR"AN (MATA KULIAH ULUMUL QUR"AN)



MAKALAH
Kisah Kisah Dalam Al-Qur’an Serta,
 Pengaruh Kisah Terhadap Pendidikan dan Pengajaran
Disusun guna memenuhi tugas individu
pada mata kuliah Ilmu Ulumul Qur’an
Disusun oleh:
Rudini Harto
Nim : 11.2.3.012
Tarbiyah Pai 1, Semester 3

Description: logo stain ok
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) MANADO
2012






BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Suatu peristiwa yang berhubungan dengan sebab akibat dapat menarik perhatian para pendengar.Apabilah dalam peristiwa itu terselip pesan-pesan dan pelajaran mengenai berita-berita bangsa terdahulu,rasa ingin tau merupakan factor paling kuat yang dapat menanamkan kesan peristiwa tersebut kedalam hati.Dan nasehat dengan tutur kata yang disampaikan tanpa fariasi tidak mampu menarik perhatian akal,bahkan semua isinyapun tidak akan bias dipahami.
            Akan tetapi bila nasihat itu dituangkan dalam bentuk kisah yang digambarkan peristiwa dalam realita kehidupan maka akan terwujudlah dengan jelas tujuannya.Orangpun akan merasa senang mendengarkannya,memperhatikannya dengan kerinduan dan rasa ingin tau,dan pada gilirannya ia akan terpengaruh dengan nasehat dan pelajaran yang terkandung didalamnya.
            Kesusastraan kisah dewasa ini telah menjadi seni yang khas diantara seni-seni yang khas diantara seni-seni bahasa dan kesusastraan.Dan kisah yang benar telah membuktikan kondisi ini dalam uslub arabi secara jelas dan menggambarkannya dalam bentuk yang paling tinggi yaitu kisah-kisah Qur’an.
B.  Rumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu
1.      Kisah-kisah apa saja yang ada dalam Alqur’an dan apakah kisah-kisah tersebut kenyataan bukan khayalan?
2.      Bagaimanakan pengaruh kisah-kisah Qur’an dalam pendidikan dan pengajaran?
3.       
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Kisah
Kisah berasal dari kata al-qassu yang berarti mencari atau mengikutijejak.Dikatakan qosastu asarotu artinya saya mengikuti  ataumencari jejaknya .Kata  alqasas adalah bentuk masdar.Firman Allah dalam Quran surat Al-Kahfi 64;
tA$s% y7Ï9ºsŒ $tB $¨Zä. Æ÷ö7tR 4 #£s?ö$$sù #n?tã $yJÏdÍ$rO#uä $TÁ|Ás% ÇÏÍÈ  
64. Musa berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari". lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.

            Maksudya kedua orang itu kembali lagi untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang
Dalam Al-Quran surat Al qosas 11
ôMs9$s%ur ¾ÏmÏG÷zT{ ÏmÅ_Áè% ( ôNuŽÝÇt7sù ¾ÏmÎ/ `tã 5=ãZã_ öNèdur Ÿw šcrããèô±o ÇÊÊÈ  
11. dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,

Dan firmannya melalui lisan ibu Musa,maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu melihat siapa yang mengambilnya.
            Qasas berarti berita yang berurutan.Firman Allah Qur’an surat Al Imran 62
¨bÎ) #x»yd uqßgs9 ßÈ|Ás)ø9$# ,ysø9$# 4 $tBur ô`ÏB >m»s9Î) žwÎ) ª!$# 4 žcÎ)ur ©!$# uqßgs9 âƒÍyèø9$# ÞOŠÅ3ysø9$# ÇÏËÈ  
62. Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .

Dan Qur’an surat Yusuf 111
ôs)s9 šc%x. Îû öNÎhÅÁ|Ás% ×ouŽö9Ïã Í<'rT[{ É=»t6ø9F{$# 3 $tB tb%x. $ZVƒÏtn 2uŽtIøÿム`Å6»s9ur t,ƒÏóÁs? Ï%©!$# tû÷üt/ Ïm÷ƒytƒ Ÿ@ÅÁøÿs?ur Èe@à2 &äóÓx« Yèdur ZpuH÷quur 5Qöqs)Ïj9 tbqãZÏB÷sムÇÊÊÊÈ  
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
Sedang al-qissah berarti urusan,berita,perkara dan keadaan.
            Qasas Al-quran adalah pemberitaan qur’an tentang hal ihwal umat yang telah lalu,nubuwat(kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.Qur’an banyak mengandung keterangan tentang banyak kejadian pada masa lalu,sejarah bangsa-bangsa,keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat.Ia menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik dan mempesona.
A.    Macam-Macam Kisah Dalam Al-qur’an
1.Kisah para nabi
      Kisah ini mengandung dakwah mereka kepada kaumnya,mukjijat-mukjijat yang memperkuat dakwanya,sikap orang-oramg yang memusuhinya,tahapan-tahapan dakwa yang perkembangannya serta akibat-akibat yang diterima oleh mereka yang mempercayai dan golongan yang mendustakan.Misalnya kisah
Kisah Nabi Nuh
Menurut Alqur’an umur nabi Nuh 950 tahun.Nabi Nuh diutus Allah menjadi nabi dan rasul ketika berumur 480 tahun sampai wafatnya yaitu dalam masa 500 tahun atau 5 abad.Nabi Nuh telah berusaha siang dan malam tanpa mengenal lelah mencoba memalingkan kaumnya dari kekafiran menyembah patung-patung,kepada menyembah Allah.Dalam masa 5 abat,hanya mendapatkan pengikut 70 atau 80 orang saja yang terdiri dari orang-orang lemah dan melarat saja.
            Nabi Nuh adalah orang yang fasih berkata-kata tajam pemikiran atau akalnya,dapat menangkis kalau berdebat,serta bersifat sabar dan tenang.Hampir seluruh umur yang diberikan Allah dipakainya untuk membelokkan kekafiran kaumnya,namun setiap diperingatkan azab dan siksa Tuhan,mereka menutup telinga masing-masing.
            Allah menurunkan wahyu kepada nabi Nuh” Tidak akan beriman kaummu itu selain orang-orang yang telah beriman itu saja,dan janganlah kamu berputusasa atas apa-apa yang mereka perbuat”.kemudian nabi Nuh berdo’a “Ya Allah janganlah dibiarkan tinggal dibumi ini orang-orang yang ingkar seorangpun,sebab kalau engkau biarkan mereka tinggal,mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu dan mereka akan menurunkan turunan yang jahat dan ingkar saja.
            Do’a nabi Nuh didengar oleh Allah dan dikabulkannya “Engkau buatlah kapal dengan pertolongan dan petunjuk-petunjuk Kami dan janganlah engkau mohonkan pertolongan tentang nasip orang-orang yang zalim,karena mereka semuanya akan tenggelam.Banjir dahsyat dan gelombangnya yang bergulung itu telah dapat menelan semua manusia yang ingkar.Langit mulai tertutup dan berhenti mencurahkan air,sedang bumi telah mengisap semua air yang ada diatas datarannya.Kapal nabi Nuh terhenti diatas puncak gunung judi yang sampai sekarang orang-orang sedang mencari bekas-bekasnya.
            Nuh dan pengikutnya kembali kekampung halamannya menghirup udara baru yang penuh dengan barakah dan pertolongan Allah.
Kisah Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim diutus Allah di Negeri Babilon yang subur tanahnya dan makmur rakyatnya,tapi picik dalam pengetahuan,bergelimang dalam dunia kegelapan dan kebodohan.Hampir seluruh manusia telah rusak kepercayaannya,percaya pada mimpi-mimpi termasuk Raja Namrud yang karena kebodohannya ia tidak mempergunakan akal yang diberikan Tuhan,dan lebih percaya pada tukang tenun dan tukang ramal.
            Pada intinya, nabi Ibrahim sudah diuji dengan pembakaran ditengah gejolak api ia tabah dan jalankan,akhirnya selamat.Ismail dan ibunya sudah diuji ditinggalkan sendirian ditengah padang pasir tanpa bekal dan taka da manusia,keduanya tabah dan selamat pula.sekarang kedua-duanya diuji dengan ujian yang amat berat,yaitu dengan mata pedangnya sendiri diperintahkan menyembelih leher anaknya yang sangat dicintainya,yang baru saja berjumpa setelah berpisah bertahun tahun lamanya.Keduanyapun tabah,sungguh taka da sesuatu yang lebih hebat dari ketabahan yang hanya dimiliki oleh orang yang penuh iman dan penyerahan diri kepada Tuhannya.
            Satu cobaan yang sangat berat,sejak muda Ibrahim bercerita untuk memperoleh seorang anak,setelah mendapat anak dengan susah paya ia mengembara dengan anak itu untuk menjalankan buktinya kepada Allah.Sekarang ini sudah amat tua mengharapkan betul anak itu untuk menjadi penggantinya.Anak itu diperintahkan Allah untuk disembelih dengan tangannya pula.Keimanan dan ketaatan Ibrahim dan Ismail terhadap Tuhannya,sanggup menjalankannya.Darah tertumpah diatas batu membasahi bumi,tapi bukan darah Ismail tapi darah seekor kibasy yang gemuk dan sehat.Begitulah cara Allah menebus qurban ismail dan qurban Ibrahim.Ditebus Allah dengan satu penyembelihan yang amat agung maksud pelaksanaannya.
            Demikianlah agama islam menegakkan syariat,menegakkan ajaran Ibrahim.Suatu agama yang semakin lama semakin besar mendapatkan penganut dan pengikut,terdiri dari manusia manusia berbagai bangsa.Suatu agama yang kekal dan abadi
Kisah Nabi Ya’kub
Nabi Ya’kub anak Nabi Ishaq yang selalu dihina dan diancam saudara-saudaranya yang dengki kepadanya.Dia datang mengadukan kedengkian saudara-saudaranya kepada bapaknya dengan harapan agar dia dinasehati dan diajari oleh bapaknya.Dia merasa tak tahan disombonginya dengan dua orang istrinya yang cantik-cantik yang berasal dari kan’an,dengan anak-anaknya yang banyak,sedang dia tak punya istri dan anak dan tidak pula harta yang banyak.
            Nabi ishaq berkata”aku nasehatkan kepadamu pergilah kenegeri Faddan Araam diIrak,disana ada pamanmu bernama Laban Ibn Batwail.kawinlah dengan anak perempuannya insyaAllah kamu mendapat kesenangan dan kebahagiaan.Kemudian kembalilah kenegeri ini aku do’akan agar engkau dapat mengatasi ejekam saudaramu,dan mendapatkan turunan yang lebih baik.Mudah-mudahan Allah akan memelihara dan menjaga engkau dan rakyatmu.
            Pamannya mengawinkan Ya’qub dengan kedua anak perempuannya dengan syarat Ya’qub harus mengembalakan kambingnya satu orang anak perempuan selama 7 tahun,dan setelah 7 tahun lagi boleh kawin lagi dengan anaknya yang satu.Kepada masing-masing anak perempuannya,oleh pamannya diberi seorang perempuan Jariah untuk mengurus segalah keperluannya,namun Ya’qub tertarik pula pada kedua orang Jariah sehingga dikawininya juga.
            Dari keempat istrinya itu yaitu Layya,Rahil dan dua orang Jariah,ia mempunyai 12 orang anak yang dikenal dengan sebutan Al-Asbaath.
Kisah Nabi Yusuf
Nabi Yusuf anak nabi Yaqub yang sangat dibenci oleh saudara-saudaranya,karena nabi yusuf sangat disayang oleh bapaknya.Karena kedengkian saudara-saudaranya,nabi yusuf ditelanjangi dan dijatuhkan kedalam telaga yang dalam,tempat orang mengambil air.Mereka pulang membawa baju nabi yusuf dengan alas an nabi yusuf telah diterkan serigala
            Didalam telaga yang dalam dan jauh ditengah-tengah padang pasir,gelap dan sunyi pula,merupakan ujian yang berat.Memang sudah menjadi kodrat dan iradat Allah untuk menguji hambanya yang taat dan berbakti kepadanya dengan cobaan yang berat.Bukan maksud menyiksa atau menyakiti,tapi segalah nasib dan musibah yang menimpah nabi dan rosul atau orang-orang suci lainnya adalah cobaan dari Allah.Seorang kafilah menemukan yusuf dan menjualnya pada seorang pembesar  Negara Mesir,yang memegang tempuk kekuasaan dalam Negara itu.
            Futifar namanya adalah salah seorang mentri yang terbesar.Istrinya sangat senang,dan yusuf tidak dijadikan khadam tapi diambil sebagai anak sendiri karena mereka tidak memiliki anak.Yusuf tumbuh menjadi pemuda yang tanpan,sehingga menumbuhkan cinta asmara dan menarik hati ibu angkatnya dan perempuan-perampuan yang ada diMesir.Yusuf difitnah dan dikurung didalam bui,bukan karena mencuri atau membunuh tapi karena desakan ibu angkatnya.dan karena do’anya sendiri kepada Allah karena tidak tahan ditengah-tengah masyarakatnya yang selalu menggodanya.
            Didalam bui yusuf setempat dengan para perampok,pembunuh yang kasar dan tak berbudi,namun yusuf menjadi kuat imannya serta tabah hati dan jiwanya,makin banyak rahasia masyarakat yang diketahuinya dan makin besar keagungan Ilahi dirasakannya.Didalam bui yusuf dapat mentakwilkan mimpi karena dengan kenabian dan kerasulannya dia mengetahui rahasia yang ajaib.
            Yusuf dikeluarkan dari bui dan diangkat menjadi mentri Mesir karena di dapat mentakwil mimpi raja,yaitu kesengsaraan dan kelaparan dalam waktu 7 tahun yang akan menimpa Mesir dan negeri-negeri yang berdekatan dengan Mesir.Yusuf diangkat menjadi Mentri kemakmuran,ekonomi dan keuangan.Disinilah pertemuan yusuf dengan bapaknya serta saudara-saudaranya yang telah membuangnya ke telaga.
            Demikian riwayat nabi yusuf,hanya dengan kesucian dan keimanan mereka kepada Allah,yang dapat membawa mereka sukses dalam menghadapi perjuangansucinya.
Kisah Nabi Syu’aib
            Nabi Syuaib diutus Allah untuk bangsa Madyan di Arab.Syuaib membawa mereka pada menyembah kepada Allah,menjauhi segalah tipu muslihat dengan ancaman-ancaman Tuhan dan neraka.Namun mereka tetap ingkar.hawa panas terik matahari membakar dan mengancam jiwa mereka.selain kepanasan,haus dan dahagapun tak tertahankan.Dimana tempat mereka berlindung,pasti terbakar.
            Akhirnya mereka berlomba-lomba berlindung dibawa awan tebal yang dikiranya dapat menghalangi hawa panas yang mengancamnya.tapi ternyata awan hitam membakar mereka hingga menjadi abu.Dengan demikian lenyaplah manusia yang ingkar dan kafir,karena mereka sudah tidak dapat diperbaiki dengan ajaran dan nasehat dari pada berbuat  kerusakan dimuka bumi
Kisah Nabi Salih
Nabi Salih diutus Allah untuk kaum Tsamud yang memujah patung-patung.Bangsa Aad dan Tsamuud ini berulang-ulang disebut Allah dalam Alquran sebagai dua bangsa terjelek dipermukaan bumi.Kedua bangsa tersebut sudah dihancurkan Allah secara total.Menurut sebagian ulama sebagai mu’jijat nabi Muhammad saw sesudah nabi Muhammad Allah tidak lagi akan melakukan penghancuran total sekalipun atas bangsa terjelek dizaman sekarang atau zaman yang akan datang.Namun siksa-siksa yang bersifat setempat akan terus menerus dilaksanakan Allah atas mereka yang sudah melewati batas kejahatannya atau dosanya.Siksa itu mungkin berupa perang hebat,kekacauan-kekacauan,bancana alam,agar manusia kembali ingat dan beriman kepada Allah.
            Begitu pula dengan tsamuud,Allah memberikan satu mu’jijat kepada nabi Salih dengan seekor unta betina yang luar biasa bagusnya dengan perjanjian,setiap orang diperbolehkan mengambil susunya,dengan syarat unta itu dibiarkan sebebas bebasnya,tidak boleh diganggu dan diusik oleh siapapun.Tetapi ada saja akal jahat dan niat buruk mereka.Dengan bujuk rayu perempuan kafir dan durhaka yang cantik dan kaya raya,menyerahkan dirinya kepada seorang laki-laki pemberani,maka dengan mudah mereka memperoleh pemuda yang pemberani untuk membinasakan unta itu.
            Mereka memanah unta tersebut hingga kakinya patah,dan memotong perutnya hingga terurai usus unta,dan untapun roboh kemudian mati.Maka turunlah azab Allah yang telah dijanjikan yaitu badai topan yang sedahsyat-dahsyatnya yang mmenghancurkan rumah-rumah dan menghanguskan harta benda menjadi abu yang beterbangan.Itulah balasan bagi kaun tsamuud yang tidak mau diberi nasihat.
Dan masih banyak lagi kisah-kisah para nabi dan rasul lainnya yang ada dalam Alqur’an.
2.Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan orang-orang yang tidak dipastikan kenabiannya.Misalnya kisah orang yang keluar dari kampong halaman,yang beribu-ribu jumlahnya karena takut mati,kisah Talut dan Jalut,dua orang putra Adam,penghuni gua,Zulkarnain,Karun,orang-orang yang menangkap ikan pada hari sabtu (ashabus sabti),Maryam,Ashabul Ukhdud,Ashabul Fil dan lain-lain.
3.Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa Rasulullah,seperti perang Badar dan perang Uhud dalam surah Ali Imran,perang Hunain dan Tabuk dalam surah At taubah,perang Ahjzab dalam surah Al Ahzab,hujrah,isra dan lain-lain.
C.FAEDAH KISAH-KISAH QUR’AN
            Kisah-kisah dalam Qur’an mempunyai banyak faedah.Berikut ini beberapa faedah terpenting diantaranya
1.Menjelaskan asas-asas dakwah menuju Allah dan menjelaskan pokok-pokok syariat yang dibawah oleh para nabi:
Allah berfirman dalam Qur’an surah al-Anbiya;25
!$tBur $uZù=yör& `ÏB šÎ=ö6s% `ÏB @Aqß§ žwÎ) ûÓÇrqçR Ïmøs9Î) ¼çm¯Rr& Iw tm»s9Î) HwÎ) O$tRr& Èbrßç7ôã$$sù ÇËÎÈ  
25. dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku

2.Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat Muhammad atas agama Allah,memperkuat kepercayaan orang mukmin tentang menangnya kebenaran dan para pendukungnya serta hancurnya kebatilan dan para pembelanya.
Allah berfirman dalam Qur’an surah Hud;120
yxä.ur Èà)¯R y7øn=tã ô`ÏB Ïä!$t6/Rr& È@ߍ9$# $tB àMÎm7sVçR ¾ÏmÎ/ x8yŠ#xsèù 4 x8uä!%y`ur Îû ÍnÉ»yd ,ysø9$# ×psàÏãöqtBur 3tø.ÏŒur tûüÏYÏB÷sßJù=Ï9 ÇÊËÉÈ  
120. dan semua kisah dari Rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman

3.Membenarkan para nabi terdahulu,menghidupkan kenangan terhadap mereka serta mengabadikan jejak dan peninggalannya.

4.Menampakkan kebenaran Muhammad dalam dakwanya dengan apa yang diberitakannya tentang hal ihwal orang-orang terdahulu disepanjang kurun dan generasi.

5.Menyibak kebohonganahli kitab dengan hujjah yang membeberkan keterangan dan petunjuk yang mereka sembunyikan,dan menantang mereka dengan isi kitab mereka sendiri sebelum kitab itu diubah dan diganti.Misalnya firman Allah dalam Qur’an surah Ali Imran:93
* @ä. ÏQ$yè©Ü9$# tb$Ÿ2 yxÏm ûÓÍ_t6Ïj9 Ÿ@ƒÏäÂuŽó Î) žwÎ) $tB tP§ym ã@ƒÏäÂuŽó Î) 4n?tã ¾ÏmÅ¡øÿtR `ÏB È@ö6s% br& tA¨t\è? èp1uöq­G9$# 3 ö@è% (#qè?ù'sù Ïp1uöq­G9$$Î/ !$ydqè=ø?$$sù bÎ) öNçGZä. šúüÏ%Ï»|¹ ÇÒÌÈ  
93. semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan[212]. Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum turun Taurat), Maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah Dia jika kamu orang-orang yang benar".
                             
[212] Sesudah Taurat diturunkan, ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka sebagai hukuman. Nama-nama makanan itu disebut di dalamnya. Lihat selanjutnya surat An Nisa' ayat 160 dan surat Al An'aam ayat 146.

6.Kisah termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat menarik perhatian para pendengar dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung didalamnya kedalam jiwa.Firman,Allah Qur’an surah Yusuf;111
ôs)s9 šc%x. Îû öNÎhÅÁ|Ás% ×ouŽö9Ïã Í<'rT[{ É=»t6ø9F{$# 3 $tB tb%x. $ZVƒÏtn 2uŽtIøÿム`Å6»s9ur t,ƒÏóÁs? Ï%©!$# tû÷üt/ Ïm÷ƒytƒ Ÿ@ÅÁøÿs?ur Èe@à2 &äóÓx« Yèdur ZpuH÷quur 5Qöqs)Ïj9 tbqãZÏB÷sムÇÊÊÊÈ  
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
D.PENGULANGAN KISAH DAN HIKMAHNYA.
Qur’an banyak mengandung berbagai kisah yang diungkapkan berulang-ulang diberbagai tempat.Sebuah kisah terkadang berulang kali disebutkan dalam qur’an dan dikemukakan dalam berbagai bentuk yang berbeda.Disatu tempat ada bagian-bagian yang didahulukan,sedang ditempat lain diakhirkan.Demikian pula terkadang dikemukakan secara ringkas dan kadang-kadang secara panjang lebar,dan sebagainya.Diantara hikmahnya adalah;
1.Menjelaskan ke-balagah-an Qur’an dalam tingkat paling tinggi.Sebab diantara keistimewaan balagah adalah mengungkapkan sebuah makna dalam berbagai macam bentuk yang berbeda.Dan kisah yang berukang dikemukakan disetiap tempat dengan uslub yang berbeda satu dengan lainnya serta dituangkan dengan pola yang berlainan pula,sehingga tidak membuat orang merasa bosan karenanya,bahkan dapat menambah kedalam jiwanya makna-makna baru yang tidak didapatkan disaat membacanya ditempat yang lain.
2.Menunjukkan kehebatan mukjijat qur’an sebab mengemukakan sesuatu makna dalam berbagai bentuk susunan kalimat dimana salah satu bentuk pun tidak dapat ditandingi oleh sastrawan Arab,merupakan tantangan dahsyat dan bukti bahwa qur’an itu datang dari Allah.
3.Memberikan perhatian besar terhadap kisah tersebut agar pesan-pesannya lebih mantap dan melekat dalam jiwa.Hal ini karena pengulangan merupakan salah satu cara pengukuhan dan indikasi betapa besarnya perhatian.Misalnya kisah Musa dengan Firaun,kisah ini menggambarkan secara sempurna pergulatan sengit antara kebenaran dengan kebatilan.Dan sekalipun kisah itu sering diulang-ulang,tetapi pengulangannya tidak pernah terjadi dalam sebuah surah.
4.Perbedaan tujuan yang karenanya kisah itu diungkapkan.Maka sebagian dari makna-maknanya diterangkan disatu tempat,karena hanya itulah yang diperlukan,sedang makna-makna lainnya dikemukakan ditempat yang lain,sesuai dengan tuntutan keadaan.
E.KISAH-KISAH DALAM QUR’AN ADALAH KENYATAAN,BUKAN KHAYALAN.
Adalah pantas dikemukakan disini,bahwa seorang mahasiswa di Mesir mengajukan disertasi untuk memperoleh gelar  doctor dengan judul al-Fannul Qasasiy fil Qur’an.Disertasi tersebut telah menimbulkan perdebatan panjang pada tahun 1367 H.Salah seorang anggota tim penguji disertasi,Prof Ahmad Amin,menulis nota yang ditujukan kepada Dekan Fakultas Adab yang kemudian dipublikasikan kedalam majalah ar-Risalah.Nota itu berisi kritik pedas terhadap apa yanga ditulis mahasiswa tersebut,meskipun professor promotornya telah membelanya.Ahmad Amin dalam notanya itu mengeluarkan pernyataan sebagai berikut;
“saya mendapatkan disertasi itu tidak wajar,bahkan sangat berbahaya.Pada prinsipnya disertasi itu menyatakan,kisah-kisah dalam Qur’an merupakan karya seni yang tunduk kepada daya cipta dan kreatifitas yang dipatuhi oleh seni,tanpa harus memegangi kebenaran sejarah.Dan kenyataannya Muhammad adalah seorang seniman dalam pengertian ini.”
“Atas dasar dan presepsi inilah”mahasiswa itu menulis disertasinya,dari awal sampai akhir.Saya peril mengemukakan sebuah contoh yang dapat memperjelas tujuan penulis disertasi tersebut dan bagaimana cara menyususnnya”.Misalnya persepsi penulis disertasi bahwa kisah dalam Qur’an tidak memegangi kebenaran sejarah tetapiia sejalan dengan pemerian seorang sastrawan yang memerikan suatu peristiwa secara artistic.Contoh lainnya ialah pa
ndangannya bahwa Qur’an telah menciptakan beberapa kisah,dan bahwa ulama-ulama terdahulu telah berbuat salah dengan menganggap kisah Qur’ani sebagai sejarah yang dapat dipegangi.
Seorang muslim sejati adalah orang yang beriman bahwa Qur’an adalah Kalamullah dan suci dari pemerian artistic yang tidak memperhatikan realita sejarah.Kisah Qur’ani tidak lain adalah hakekat dan fakta sejarah yang dituangkan dalam untaian kata-kata indah dan pilihan serta dalam uslub yang mempesona.
Nampaknya penulis disertasi telah mempelajari seni-seni kisah dalam kesusastraan dan ia mendapatkan bahwa diantara unsur pokoknya ialah khayalan yang bertumpu pada konsep.Semakin tinggi unsur khayalan dan jauh dari realita,maka kisah itu semakin digandrungi,memikat jiwa,dan nikmat dibaca.Kemudian ia menganalogikan kisah Qur’ani dengan kisah sastrawi
Qur’an tidaklah demikian halnya.Ia diturunkan dari sisi yang maha pandai,maha bijaksana.Dalam berita-berita-Nya tidak ada kecuali yang sesuai dengan kenyataan.Apabila orang-orang terhormat dikalangan masyarakat enggan berkata dusta dan menganggapnya sebagai perbuatan hina paling buruk yang dapat merendahkan martabat kemanusiaan,maka bagaimana seorang yang berakal dapat menghubungkan kedustaan kepada kalam yang Mahamulia dan Mahaagung?
Allah adalah Tuhan yang hak
Qur’an surah al-Hajj;62
šÏ9ºsŒ  cr'Î/ ©!$# uqèd ,ysø9$# žcr&ur $tB šcqããôtƒ `ÏB ¾ÏmÏRrߊ uqèd ã@ÏÜ»t6ø9$# žcr&ur ©!$# uqèd Í?yèø9$# 玍Î6x6ø9$# ÇÏËÈ  
62. (Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena Sesungguhnya Allah, Dialah (tuhan) yang haq dan Sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, Itulah yang batil, dan Sesungguhnya Allah, Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.

Dia Mengutus Rasul-Nya dengan hak pula
Qur’an surah fatir;24
!$¯RÎ) y7»oYù=yör& Èd,ptø:$$Î/ #ZŽÏ±o0 #\ƒÉtRur 4 bÎ)ur ô`ÏiB >p¨Bé& žwÎ) Ÿxyz $pkŽÏù ֍ƒÉtR ÇËÍÈ  
24. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran[1255] sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.

[1255] Yang dimaksud dengan kebenaran di sini ialah agama tauhid dan hukum-hukumnya.
Qur’an surah fatir;31
üÏ%©!$#ur !$uZøŠym÷rr& y7øs9Î) z`ÏB É=»tGÅ3ø9$# uqèd ,ysø9$# $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 tû÷üt/ Ïm÷ƒytƒ 3 ¨bÎ) ©!$# ¾ÍnÏŠ$t6ÏèÎ/ 7ŽÎ6sƒm: ׎ÅÁt/ ÇÌÊÈ  
31. dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu Yaitu Al kitab (Al Quran) Itulah yang benar, dengan membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha mengetahui lagi Maha melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
Qur’an surah an-Nisa;170
$pkšr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# ôs% ãNä.uä!$y_ ãAqß§9$# Èd,ysø9$$Î/ `ÏB öNä3În/§ (#qãZÏB$t«sù #ZŽöyz öNä3©9 4 bÎ)ur (#rãàÿõ3s? ¨bÎ*sù ¬! $tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÇÚöF{$#ur 4 tb%x.ur ª!$# $·KÎ=tã $VJŠÅ3ym ÇÊÐÉÈ  
170. Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah[382]. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[382] Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja tidak berkehendak kepada siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya
Qur’an surah al-Maidah;48
!$uZø9tRr&ur y7øs9Î) |=»tGÅ3ø9$# Èd,ysø9$$Î/ $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 šú÷üt/ Ïm÷ƒytƒ z`ÏB É=»tGÅ6ø9$# $·YÏJøygãBur Ïmøn=tã ( Nà6÷n$$sù OßgoY÷t/ !$yJÎ/ tAtRr& ª!$# ( Ÿwur ôìÎ6®Ks? öNèduä!#uq÷dr& $£Jtã x8uä!%y` z`ÏB Èd,ysø9$# 4 9e@ä3Ï9 $oYù=yèy_ öNä3ZÏB Zptã÷ŽÅ° %[`$yg÷YÏBur 4 öqs9ur uä!$x© ª!$# öNà6n=yèyfs9 Zp¨Bé& ZoyÏnºur `Å3»s9ur öNä.uqè=ö7uŠÏj9 Îû !$tB öNä38s?#uä ( (#qà)Î7tFó$$sù ÏNºuŽöyø9$# 4 n<Î) «!$# öNà6ãèÅ_ötB $YèÏJy_ Nä3ã¥Îm6t^ãŠsù $yJÎ/ óOçGYä. ÏmŠÏù tbqàÿÎ=tFøƒrB ÇÍÑÈ   .
48. dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,

F.PENGARUH KISAH-KISAH QUR’AN DALAM PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN.
Tidak diragukan lagi bahwa kisah yang baik dan cermat akan digemari dan menembus relung jiwa manusia dengan mudah.Segenap perasaan mengikuti alur kisah teraebut tanpa merasa jemu atau kesal,serta unsur-unsurnya dapat dijelajahi akal sehingga ia dapat memetik dari keindahan tamannya aneka ragam bunga dan buah-buahan.
Pelajaran yang disampaikan dengan metode talqin dan ceramah akan menimbulkan kebosanan,bahkan tidak dapat diikuti sepenuhnya oleh generasi mudah kecuali dengan sulit dan berat serta memerlikan waktu yang cukup lama pula.Oleh karena itu maka Uslub qasasi(narasi) sangat bermanfaat dan mengandung banyak faedah.Pada umumnya anak-anak suka mendengarkan cerita,memperhatikan riwayat kisah,dan ingatannya segerah menampung apa yang diriwayatkan kepadanya,kemudian ia menirukan dan mengisahkannya.
Fenomena fitra kejiwaan ini sudah seharusnya dimanfaatkan oleh para pendidik dalam lapangan kependidikan,khususnya pendidikan agama yang merupakan inti pengajaran dan soko guru pendidikan.
Dalam kisah-kisah qur’ani terdapat lahan subur yang dapat membantu kesuksesan para pendidik dalam melaksanakan tugasnya dan membekali mereka dengan bekal kependidikan berupa peri hidup para nabi,berita-berita tentang umat terdahulu,sunatullah dalam kehidupan masyarakat dan hal ihwal bangsa-bangsa.Dan semua itu dikatakan dengan benar dan jujur.Para pendidik hendaknya mampu menyuguhkan kisah-kisah Qur’ani itu dengan uslub bahasa yang sesuai dengan tingkat nalar pelajar dalam setiap tingkatan.Sejumlah kisah keagamaan yang disusun oleh Ustaz Sayid Qutub dan Ustaz as-Sahhar telah berhasil memberikan bekal bermanfaat dan berguna bagi anak-anak kita,dengan keberhasilan yang tiada tandingannya.

BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Qasas Al-quran adalah pemberitaan qur’an tentang hal ihwal umat yang telah lalu,nubuwat(kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.Qur’an banyak mengandung keterangan tentang banyak kejadian pada masa lalu,sejarah bangsa-bangsa,keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat.Ia menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik dan mempesona
Seorang muslim sejati adalah orang yang beriman bahwa Qur’an adalah Kalamullah dan suci dari pemerian artistic yang tidak memperhatikan realita sejarah.Kisah Qur’ani tidak lain adalah hakekat dan fakta sejarah yang dituangkan dalam untaian kata-kata indah dan pilihan serta dalam uslub yang mempesona.
Tidak diragukan lagi bahwa kisah yang baik dan cermat akan digemari dan menembus relung jiwa manusia dengan mudah.Segenap perasaan mengikuti alur kisah teraebut tanpa merasa jemu atau kesal,serta unsur-unsurnya dapat dijelajahi akal sehingga ia dapat memetik dari keindahan tamannya aneka ragam bunga dan buah-buahan.
Dalam kisah-kisah qur’ani terdapat lahan subur yang dapat membantu kesuksesan para pendidik dalam melaksanakan tugasnya dan membekali mereka dengan bekal kependidikan berupa peri hidup para nabi,berita-berita tentang umat terdahulu,sunatullah dalam kehidupan masyarakat dan hal ihwal bangsa-bangsa.Dan semua itu dikatakan dengan benar dan jujur.Para pendidik hendaknya mampu menyuguhkan kisah-kisah Qur’ani itu dengan uslub bahasa yang sesuai dengan tingkat nalar pelajar dalam setiap tingkatan.Sejumlah kisah keagamaan yang disusun oleh Ustaz Sayid Qutub dan Ustaz as-Sahhar telah berhasil memberikan bekal bermanfaat dan berguna bagi anak-anak kita,dengan keberhasilan yang tiada tandingannya.