MAKALAH
Kisah
Kisah Dalam Al-Qur’an Serta,
Pengaruh Kisah Terhadap Pendidikan dan
Pengajaran
Disusun guna memenuhi tugas individu
pada mata kuliah Ilmu Ulumul Qur’an
Disusun oleh:
Rudini
Harto
Nim
: 11.2.3.012
Tarbiyah
Pai 1, Semester 3

SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN)
MANADO
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Suatu
peristiwa yang berhubungan dengan sebab akibat dapat menarik perhatian para
pendengar.Apabilah dalam peristiwa itu terselip pesan-pesan dan pelajaran
mengenai berita-berita bangsa terdahulu,rasa ingin tau merupakan factor paling
kuat yang dapat menanamkan kesan peristiwa tersebut kedalam hati.Dan nasehat
dengan tutur kata yang disampaikan tanpa fariasi tidak mampu menarik perhatian
akal,bahkan semua isinyapun tidak akan bias dipahami.
Akan tetapi bila nasihat itu
dituangkan dalam bentuk kisah yang digambarkan peristiwa dalam realita
kehidupan maka akan terwujudlah dengan jelas tujuannya.Orangpun akan merasa
senang mendengarkannya,memperhatikannya dengan kerinduan dan rasa ingin tau,dan
pada gilirannya ia akan terpengaruh dengan nasehat dan pelajaran yang
terkandung didalamnya.
Kesusastraan kisah dewasa ini telah
menjadi seni yang khas diantara seni-seni yang khas diantara seni-seni bahasa
dan kesusastraan.Dan kisah yang benar telah membuktikan kondisi ini dalam uslub
arabi secara jelas dan menggambarkannya dalam bentuk yang paling tinggi yaitu
kisah-kisah Qur’an.
B. Rumusan
Masalah
Dari uraian diatas
dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu
1. Kisah-kisah
apa saja yang ada dalam Alqur’an dan apakah kisah-kisah tersebut kenyataan
bukan khayalan?
2. Bagaimanakan
pengaruh kisah-kisah Qur’an dalam pendidikan dan pengajaran?
3.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kisah
Kisah berasal
dari kata al-qassu yang berarti
mencari atau mengikutijejak.Dikatakan qosastu
asarotu artinya saya mengikuti ataumencari
jejaknya .Kata alqasas adalah bentuk masdar.Firman Allah
dalam Quran surat Al-Kahfi 64;
tA$s%
y7Ï9ºs
$tB
$¨Zä.
Æ÷ö7tR
4 #£s?ö$$sù
#n?tã
$yJÏdÍ$rO#uä
$TÁ|Ás%
ÇÏÍÈ
64.
Musa berkata: "Itulah (tempat) yang kita cari". lalu keduanya
kembali, mengikuti jejak mereka semula.
Maksudya kedua orang itu kembali
lagi untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang
Dalam
Al-Quran surat Al qosas 11
ôMs9$s%ur
¾ÏmÏG÷zT{
ÏmÅ_Áè%
( ôNuÝÇt7sù
¾ÏmÎ/
`tã
5=ãZã_
öNèdur
w crããèô±o
ÇÊÊÈ
11. dan berkatalah ibu Musa kepada saudara
Musa yang perempuan: "Ikutilah dia" Maka kelihatanlah olehnya Musa
dari jauh, sedang mereka tidak mengetahuinya,
Dan
firmannya melalui lisan ibu Musa,maksudnya ikutilah jejaknya sampai kamu
melihat siapa yang mengambilnya.
Qasas berarti berita yang
berurutan.Firman Allah Qur’an surat Al Imran 62
¨bÎ)
#x»yd
uqßgs9
ßÈ|Ás)ø9$#
,ysø9$#
4 $tBur
ô`ÏB
>m»s9Î)
wÎ)
ª!$#
4 cÎ)ur
©!$#
uqßgs9
âÍyèø9$#
ÞOÅ3ysø9$#
ÇÏËÈ
62. Sesungguhnya ini adalah kisah yang
benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan Sesungguhnya
Allah, Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .
Dan
Qur’an surat Yusuf 111
ôs)s9
c%x.
Îû
öNÎhÅÁ|Ás%
×ouö9Ïã
Í<'rT[{
É=»t6ø9F{$#
3 $tB
tb%x.
$ZVÏtn
2utIøÿã
`Å6»s9ur
t,ÏóÁs?
Ï%©!$#
tû÷üt/
Ïm÷yt
@ÅÁøÿs?ur
Èe@à2
&äóÓx«
Yèdur
ZpuH÷quur
5Qöqs)Ïj9
tbqãZÏB÷sã
ÇÊÊÊÈ
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka
itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang
sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi
kaum yang beriman.
Sedang
al-qissah berarti urusan,berita,perkara dan keadaan.
Qasas Al-quran adalah pemberitaan
qur’an tentang hal ihwal umat yang telah lalu,nubuwat(kenabian) yang terdahulu
dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.Qur’an banyak mengandung keterangan
tentang banyak kejadian pada masa lalu,sejarah bangsa-bangsa,keadaan
negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat.Ia menceritakan semua
keadaan mereka dengan cara yang menarik dan mempesona.
A. Macam-Macam
Kisah Dalam Al-qur’an
1.Kisah
para nabi
Kisah ini mengandung dakwah mereka kepada
kaumnya,mukjijat-mukjijat yang memperkuat dakwanya,sikap orang-oramg yang
memusuhinya,tahapan-tahapan dakwa yang perkembangannya serta akibat-akibat yang
diterima oleh mereka yang mempercayai dan golongan yang mendustakan.Misalnya
kisah
Kisah
Nabi Nuh
Menurut Alqur’an umur nabi Nuh 950
tahun.Nabi Nuh diutus Allah menjadi nabi dan rasul ketika berumur 480 tahun
sampai wafatnya yaitu dalam masa 500 tahun atau 5 abad.Nabi Nuh telah berusaha
siang dan malam tanpa mengenal lelah mencoba memalingkan kaumnya dari kekafiran
menyembah patung-patung,kepada menyembah Allah.Dalam masa 5 abat,hanya
mendapatkan pengikut 70 atau 80 orang saja yang terdiri dari orang-orang lemah
dan melarat saja.
Nabi Nuh adalah orang yang fasih
berkata-kata tajam pemikiran atau akalnya,dapat menangkis kalau berdebat,serta
bersifat sabar dan tenang.Hampir seluruh umur yang diberikan Allah dipakainya
untuk membelokkan kekafiran kaumnya,namun setiap diperingatkan azab dan siksa
Tuhan,mereka menutup telinga masing-masing.
Allah menurunkan wahyu kepada nabi
Nuh” Tidak akan beriman kaummu itu selain orang-orang yang telah beriman itu
saja,dan janganlah kamu berputusasa atas apa-apa yang mereka perbuat”.kemudian
nabi Nuh berdo’a “Ya Allah janganlah dibiarkan tinggal dibumi ini orang-orang
yang ingkar seorangpun,sebab kalau engkau biarkan mereka tinggal,mereka akan
menyesatkan hamba-hambaMu dan mereka akan menurunkan turunan yang jahat dan
ingkar saja.
Do’a nabi Nuh didengar oleh Allah
dan dikabulkannya “Engkau buatlah kapal dengan pertolongan dan
petunjuk-petunjuk Kami dan janganlah engkau mohonkan pertolongan tentang nasip
orang-orang yang zalim,karena mereka semuanya akan tenggelam.Banjir dahsyat dan
gelombangnya yang bergulung itu telah dapat menelan semua manusia yang
ingkar.Langit mulai tertutup dan berhenti mencurahkan air,sedang bumi telah
mengisap semua air yang ada diatas datarannya.Kapal nabi Nuh terhenti diatas
puncak gunung judi yang sampai sekarang orang-orang sedang mencari
bekas-bekasnya.
Nuh dan pengikutnya kembali
kekampung halamannya menghirup udara baru yang penuh dengan barakah dan
pertolongan Allah.
Kisah
Nabi Ibrahim
Nabi
Ibrahim diutus Allah di Negeri Babilon yang subur tanahnya dan makmur
rakyatnya,tapi picik dalam pengetahuan,bergelimang dalam dunia kegelapan dan
kebodohan.Hampir seluruh manusia telah rusak kepercayaannya,percaya pada
mimpi-mimpi termasuk Raja Namrud yang karena kebodohannya ia tidak
mempergunakan akal yang diberikan Tuhan,dan lebih percaya pada tukang tenun dan
tukang ramal.
Pada intinya, nabi Ibrahim sudah
diuji dengan pembakaran ditengah gejolak api ia tabah dan jalankan,akhirnya
selamat.Ismail dan ibunya sudah diuji ditinggalkan sendirian ditengah padang
pasir tanpa bekal dan taka da manusia,keduanya tabah dan selamat pula.sekarang
kedua-duanya diuji dengan ujian yang amat berat,yaitu dengan mata pedangnya
sendiri diperintahkan menyembelih leher anaknya yang sangat dicintainya,yang
baru saja berjumpa setelah berpisah bertahun tahun lamanya.Keduanyapun
tabah,sungguh taka da sesuatu yang lebih hebat dari ketabahan yang hanya
dimiliki oleh orang yang penuh iman dan penyerahan diri kepada Tuhannya.
Satu cobaan yang sangat berat,sejak
muda Ibrahim bercerita untuk memperoleh seorang anak,setelah mendapat anak
dengan susah paya ia mengembara dengan anak itu untuk menjalankan buktinya
kepada Allah.Sekarang ini sudah amat tua mengharapkan betul anak itu untuk
menjadi penggantinya.Anak itu diperintahkan Allah untuk disembelih dengan
tangannya pula.Keimanan dan ketaatan Ibrahim dan Ismail terhadap
Tuhannya,sanggup menjalankannya.Darah tertumpah diatas batu membasahi bumi,tapi
bukan darah Ismail tapi darah seekor kibasy yang gemuk dan sehat.Begitulah cara
Allah menebus qurban ismail dan qurban Ibrahim.Ditebus Allah dengan satu
penyembelihan yang amat agung maksud pelaksanaannya.
Demikianlah agama islam menegakkan
syariat,menegakkan ajaran Ibrahim.Suatu agama yang semakin lama semakin besar
mendapatkan penganut dan pengikut,terdiri dari manusia manusia berbagai
bangsa.Suatu agama yang kekal dan abadi
Kisah
Nabi Ya’kub
Nabi
Ya’kub anak Nabi Ishaq yang selalu dihina dan diancam saudara-saudaranya yang
dengki kepadanya.Dia datang mengadukan kedengkian saudara-saudaranya kepada
bapaknya dengan harapan agar dia dinasehati dan diajari oleh bapaknya.Dia
merasa tak tahan disombonginya dengan dua orang istrinya yang cantik-cantik
yang berasal dari kan’an,dengan anak-anaknya yang banyak,sedang dia tak punya
istri dan anak dan tidak pula harta yang banyak.
Nabi ishaq berkata”aku nasehatkan
kepadamu pergilah kenegeri Faddan Araam diIrak,disana ada pamanmu bernama Laban
Ibn Batwail.kawinlah dengan anak perempuannya insyaAllah kamu mendapat kesenangan
dan kebahagiaan.Kemudian kembalilah kenegeri ini aku do’akan agar engkau dapat
mengatasi ejekam saudaramu,dan mendapatkan turunan yang lebih
baik.Mudah-mudahan Allah akan memelihara dan menjaga engkau dan rakyatmu.
Pamannya mengawinkan Ya’qub dengan
kedua anak perempuannya dengan syarat Ya’qub harus mengembalakan kambingnya
satu orang anak perempuan selama 7 tahun,dan setelah 7 tahun lagi boleh kawin
lagi dengan anaknya yang satu.Kepada masing-masing anak perempuannya,oleh
pamannya diberi seorang perempuan Jariah untuk mengurus segalah
keperluannya,namun Ya’qub tertarik pula pada kedua orang Jariah sehingga
dikawininya juga.
Dari keempat istrinya itu yaitu
Layya,Rahil dan dua orang Jariah,ia mempunyai 12 orang anak yang dikenal dengan
sebutan Al-Asbaath.
Kisah
Nabi Yusuf
Nabi
Yusuf anak nabi Yaqub yang sangat dibenci oleh saudara-saudaranya,karena nabi
yusuf sangat disayang oleh bapaknya.Karena kedengkian saudara-saudaranya,nabi
yusuf ditelanjangi dan dijatuhkan kedalam telaga yang dalam,tempat orang
mengambil air.Mereka pulang membawa baju nabi yusuf dengan alas an nabi yusuf
telah diterkan serigala
Didalam telaga yang dalam dan jauh
ditengah-tengah padang pasir,gelap dan sunyi pula,merupakan ujian yang
berat.Memang sudah menjadi kodrat dan iradat Allah untuk menguji hambanya yang
taat dan berbakti kepadanya dengan cobaan yang berat.Bukan maksud menyiksa atau
menyakiti,tapi segalah nasib dan musibah yang menimpah nabi dan rosul atau
orang-orang suci lainnya adalah cobaan dari Allah.Seorang kafilah menemukan
yusuf dan menjualnya pada seorang pembesar
Negara Mesir,yang memegang tempuk kekuasaan dalam Negara itu.
Futifar namanya adalah salah seorang
mentri yang terbesar.Istrinya sangat senang,dan yusuf tidak dijadikan khadam
tapi diambil sebagai anak sendiri karena mereka tidak memiliki anak.Yusuf
tumbuh menjadi pemuda yang tanpan,sehingga menumbuhkan cinta asmara dan menarik
hati ibu angkatnya dan perempuan-perampuan yang ada diMesir.Yusuf difitnah dan
dikurung didalam bui,bukan karena mencuri atau membunuh tapi karena desakan ibu
angkatnya.dan karena do’anya sendiri kepada Allah karena tidak tahan
ditengah-tengah masyarakatnya yang selalu menggodanya.
Didalam bui yusuf setempat dengan
para perampok,pembunuh yang kasar dan tak berbudi,namun yusuf menjadi kuat
imannya serta tabah hati dan jiwanya,makin banyak rahasia masyarakat yang
diketahuinya dan makin besar keagungan Ilahi dirasakannya.Didalam bui yusuf
dapat mentakwilkan mimpi karena dengan kenabian dan kerasulannya dia mengetahui
rahasia yang ajaib.
Yusuf dikeluarkan dari bui dan
diangkat menjadi mentri Mesir karena di dapat mentakwil mimpi raja,yaitu
kesengsaraan dan kelaparan dalam waktu 7 tahun yang akan menimpa Mesir dan
negeri-negeri yang berdekatan dengan Mesir.Yusuf diangkat menjadi Mentri
kemakmuran,ekonomi dan keuangan.Disinilah pertemuan yusuf dengan bapaknya serta
saudara-saudaranya yang telah membuangnya ke telaga.
Demikian riwayat nabi yusuf,hanya
dengan kesucian dan keimanan mereka kepada Allah,yang dapat membawa mereka
sukses dalam menghadapi perjuangansucinya.
Kisah
Nabi Syu’aib
Nabi Syuaib diutus Allah untuk
bangsa Madyan di Arab.Syuaib membawa mereka pada menyembah kepada
Allah,menjauhi segalah tipu muslihat dengan ancaman-ancaman Tuhan dan
neraka.Namun mereka tetap ingkar.hawa panas terik matahari membakar dan
mengancam jiwa mereka.selain kepanasan,haus dan dahagapun tak
tertahankan.Dimana tempat mereka berlindung,pasti terbakar.
Akhirnya mereka berlomba-lomba
berlindung dibawa awan tebal yang dikiranya dapat menghalangi hawa panas yang
mengancamnya.tapi ternyata awan hitam membakar mereka hingga menjadi abu.Dengan
demikian lenyaplah manusia yang ingkar dan kafir,karena mereka sudah tidak dapat
diperbaiki dengan ajaran dan nasehat dari pada berbuat kerusakan dimuka bumi
Kisah
Nabi Salih
Nabi
Salih diutus Allah untuk kaum Tsamud yang memujah patung-patung.Bangsa Aad dan
Tsamuud ini berulang-ulang disebut Allah dalam Alquran sebagai dua bangsa terjelek
dipermukaan bumi.Kedua bangsa tersebut sudah dihancurkan Allah secara
total.Menurut sebagian ulama sebagai mu’jijat nabi Muhammad saw sesudah nabi
Muhammad Allah tidak lagi akan melakukan penghancuran total sekalipun atas
bangsa terjelek dizaman sekarang atau zaman yang akan datang.Namun siksa-siksa
yang bersifat setempat akan terus menerus dilaksanakan Allah atas mereka yang
sudah melewati batas kejahatannya atau dosanya.Siksa itu mungkin berupa perang
hebat,kekacauan-kekacauan,bancana alam,agar manusia kembali ingat dan beriman
kepada Allah.
Begitu pula dengan tsamuud,Allah
memberikan satu mu’jijat kepada nabi Salih dengan seekor unta betina yang luar
biasa bagusnya dengan perjanjian,setiap orang diperbolehkan mengambil
susunya,dengan syarat unta itu dibiarkan sebebas bebasnya,tidak boleh diganggu
dan diusik oleh siapapun.Tetapi ada saja akal jahat dan niat buruk
mereka.Dengan bujuk rayu perempuan kafir dan durhaka yang cantik dan kaya
raya,menyerahkan dirinya kepada seorang laki-laki pemberani,maka dengan mudah
mereka memperoleh pemuda yang pemberani untuk membinasakan unta itu.
Mereka memanah unta tersebut hingga
kakinya patah,dan memotong perutnya hingga terurai usus unta,dan untapun roboh
kemudian mati.Maka turunlah azab Allah yang telah dijanjikan yaitu badai topan
yang sedahsyat-dahsyatnya yang mmenghancurkan rumah-rumah dan menghanguskan
harta benda menjadi abu yang beterbangan.Itulah balasan bagi kaun tsamuud yang
tidak mau diberi nasihat.
Dan
masih banyak lagi kisah-kisah para nabi dan rasul lainnya yang ada dalam
Alqur’an.
2.Kisah-kisah
yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan
orang-orang yang tidak dipastikan kenabiannya.Misalnya kisah orang yang keluar
dari kampong halaman,yang beribu-ribu jumlahnya karena takut mati,kisah Talut
dan Jalut,dua orang putra Adam,penghuni gua,Zulkarnain,Karun,orang-orang yang
menangkap ikan pada hari sabtu (ashabus sabti),Maryam,Ashabul Ukhdud,Ashabul
Fil dan lain-lain.
3.Kisah-kisah
yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa
Rasulullah,seperti perang Badar dan perang Uhud dalam surah Ali Imran,perang
Hunain dan Tabuk dalam surah At taubah,perang Ahjzab dalam surah Al
Ahzab,hujrah,isra dan lain-lain.
C.FAEDAH
KISAH-KISAH QUR’AN
Kisah-kisah dalam Qur’an mempunyai
banyak faedah.Berikut ini beberapa faedah terpenting diantaranya
1.Menjelaskan
asas-asas dakwah menuju Allah dan menjelaskan pokok-pokok syariat yang dibawah
oleh para nabi:
Allah
berfirman dalam Qur’an surah al-Anbiya;25
!$tBur
$uZù=yör&
`ÏB
Î=ö6s%
`ÏB
@Aqß§
wÎ)
ûÓÇrqçR
Ïmøs9Î)
¼çm¯Rr&
Iw tm»s9Î)
HwÎ)
O$tRr&
Èbrßç7ôã$$sù
ÇËÎÈ
25.
dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan
kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka
sembahlah olehmu sekalian akan aku
2.Meneguhkan
hati Rasulullah dan hati umat Muhammad atas agama Allah,memperkuat kepercayaan
orang mukmin tentang menangnya kebenaran dan para pendukungnya serta hancurnya
kebatilan dan para pembelanya.
Allah
berfirman dalam Qur’an surah Hud;120
yxä.ur
Èà)¯R
y7øn=tã
ô`ÏB
Ïä!$t6/Rr&
È@ß9$#
$tB
àMÎm7sVçR
¾ÏmÎ/
x8y#xsèù
4 x8uä!%y`ur
Îû
ÍnÉ»yd
,ysø9$#
×psàÏãöqtBur
3tø.Ïur
tûüÏYÏB÷sßJù=Ï9
ÇÊËÉÈ
120.
dan semua kisah dari Rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah
yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu
kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman
3.Membenarkan
para nabi terdahulu,menghidupkan kenangan terhadap mereka serta mengabadikan
jejak dan peninggalannya.
4.Menampakkan
kebenaran Muhammad dalam dakwanya dengan apa yang diberitakannya tentang hal
ihwal orang-orang terdahulu disepanjang kurun dan generasi.
5.Menyibak
kebohonganahli kitab dengan hujjah yang membeberkan keterangan dan petunjuk
yang mereka sembunyikan,dan menantang mereka dengan isi kitab mereka sendiri
sebelum kitab itu diubah dan diganti.Misalnya firman Allah dalam Qur’an surah
Ali Imran:93
*
@ä.
ÏQ$yè©Ü9$#
tb$2
yxÏm
ûÓÍ_t6Ïj9
@ÏäÂuó Î)
wÎ)
$tB
tP§ym
ã@ÏäÂuó Î)
4n?tã
¾ÏmÅ¡øÿtR
`ÏB
È@ö6s%
br&
tA¨t\è?
èp1uöqG9$#
3 ö@è%
(#qè?ù'sù
Ïp1uöqG9$$Î/
!$ydqè=ø?$$sù
bÎ)
öNçGZä.
úüÏ%Ï»|¹
ÇÒÌÈ
93.
semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan
oleh Israil (Ya'qub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan[212].
Katakanlah: "(Jika kamu mengatakan ada makanan yang diharamkan sebelum
turun Taurat), Maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah Dia jika kamu orang-orang
yang benar".
[212]
Sesudah Taurat diturunkan, ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka
sebagai hukuman. Nama-nama makanan itu disebut di dalamnya. Lihat selanjutnya
surat An Nisa' ayat 160 dan surat Al An'aam ayat 146.
6.Kisah
termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat menarik perhatian para pendengar
dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung didalamnya kedalam
jiwa.Firman,Allah Qur’an surah Yusuf;111
ôs)s9
c%x.
Îû
öNÎhÅÁ|Ás%
×ouö9Ïã
Í<'rT[{
É=»t6ø9F{$#
3 $tB
tb%x.
$ZVÏtn
2utIøÿã
`Å6»s9ur
t,ÏóÁs?
Ï%©!$#
tû÷üt/
Ïm÷yt
@ÅÁøÿs?ur
Èe@à2
&äóÓx«
Yèdur
ZpuH÷quur
5Qöqs)Ïj9
tbqãZÏB÷sã
ÇÊÊÊÈ
111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka
itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu
bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang
sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi
kaum yang beriman.
D.PENGULANGAN KISAH DAN
HIKMAHNYA.
Qur’an
banyak mengandung berbagai kisah yang diungkapkan berulang-ulang diberbagai
tempat.Sebuah kisah terkadang berulang kali disebutkan dalam qur’an dan
dikemukakan dalam berbagai bentuk yang berbeda.Disatu tempat ada bagian-bagian
yang didahulukan,sedang ditempat lain diakhirkan.Demikian pula terkadang
dikemukakan secara ringkas dan kadang-kadang secara panjang lebar,dan
sebagainya.Diantara hikmahnya adalah;
1.Menjelaskan
ke-balagah-an Qur’an dalam tingkat
paling tinggi.Sebab diantara keistimewaan balagah
adalah mengungkapkan sebuah makna dalam berbagai macam bentuk yang berbeda.Dan
kisah yang berukang dikemukakan disetiap tempat dengan uslub yang berbeda satu
dengan lainnya serta dituangkan dengan pola yang berlainan pula,sehingga tidak
membuat orang merasa bosan karenanya,bahkan dapat menambah kedalam jiwanya
makna-makna baru yang tidak didapatkan disaat membacanya ditempat yang lain.
2.Menunjukkan
kehebatan mukjijat qur’an sebab mengemukakan sesuatu makna dalam berbagai
bentuk susunan kalimat dimana salah satu bentuk pun tidak dapat ditandingi oleh
sastrawan Arab,merupakan tantangan dahsyat dan bukti bahwa qur’an itu datang
dari Allah.
3.Memberikan
perhatian besar terhadap kisah tersebut agar pesan-pesannya lebih mantap dan
melekat dalam jiwa.Hal ini karena pengulangan merupakan salah satu cara
pengukuhan dan indikasi betapa besarnya perhatian.Misalnya kisah Musa dengan
Firaun,kisah ini menggambarkan secara sempurna pergulatan sengit antara
kebenaran dengan kebatilan.Dan sekalipun kisah itu sering diulang-ulang,tetapi
pengulangannya tidak pernah terjadi dalam sebuah surah.
4.Perbedaan
tujuan yang karenanya kisah itu diungkapkan.Maka sebagian dari makna-maknanya
diterangkan disatu tempat,karena hanya itulah yang diperlukan,sedang
makna-makna lainnya dikemukakan ditempat yang lain,sesuai dengan tuntutan
keadaan.
E.KISAH-KISAH
DALAM QUR’AN ADALAH KENYATAAN,BUKAN KHAYALAN.
Adalah
pantas dikemukakan disini,bahwa seorang mahasiswa di Mesir mengajukan disertasi
untuk memperoleh gelar doctor dengan
judul al-Fannul Qasasiy fil Qur’an.Disertasi
tersebut telah menimbulkan perdebatan panjang pada tahun 1367 H.Salah seorang
anggota tim penguji disertasi,Prof Ahmad Amin,menulis nota yang ditujukan
kepada Dekan Fakultas Adab yang kemudian dipublikasikan kedalam majalah ar-Risalah.Nota itu berisi kritik pedas
terhadap apa yanga ditulis mahasiswa tersebut,meskipun professor promotornya
telah membelanya.Ahmad Amin dalam notanya itu mengeluarkan pernyataan sebagai
berikut;
“saya
mendapatkan disertasi itu tidak wajar,bahkan sangat berbahaya.Pada prinsipnya
disertasi itu menyatakan,kisah-kisah dalam Qur’an merupakan karya seni yang
tunduk kepada daya cipta dan kreatifitas yang dipatuhi oleh seni,tanpa harus
memegangi kebenaran sejarah.Dan kenyataannya Muhammad adalah seorang seniman
dalam pengertian ini.”
“Atas
dasar dan presepsi inilah”mahasiswa itu menulis disertasinya,dari awal sampai
akhir.Saya peril mengemukakan sebuah contoh yang dapat memperjelas tujuan
penulis disertasi tersebut dan bagaimana cara menyususnnya”.Misalnya persepsi
penulis disertasi bahwa kisah dalam Qur’an tidak memegangi kebenaran sejarah
tetapiia sejalan dengan pemerian seorang sastrawan yang memerikan suatu
peristiwa secara artistic.Contoh lainnya ialah pa
ndangannya
bahwa Qur’an telah menciptakan beberapa kisah,dan bahwa ulama-ulama terdahulu
telah berbuat salah dengan menganggap kisah Qur’ani sebagai sejarah yang dapat
dipegangi.
Seorang
muslim sejati adalah orang yang beriman bahwa Qur’an adalah Kalamullah dan suci
dari pemerian artistic yang tidak memperhatikan realita sejarah.Kisah Qur’ani
tidak lain adalah hakekat dan fakta sejarah yang dituangkan dalam untaian
kata-kata indah dan pilihan serta dalam uslub yang mempesona.
Nampaknya
penulis disertasi telah mempelajari seni-seni kisah dalam kesusastraan dan ia
mendapatkan bahwa diantara unsur pokoknya ialah khayalan yang bertumpu pada
konsep.Semakin tinggi unsur khayalan dan jauh dari realita,maka kisah itu
semakin digandrungi,memikat jiwa,dan nikmat dibaca.Kemudian ia menganalogikan
kisah Qur’ani dengan kisah sastrawi
Qur’an
tidaklah demikian halnya.Ia diturunkan dari sisi yang maha pandai,maha
bijaksana.Dalam berita-berita-Nya tidak ada kecuali yang sesuai dengan
kenyataan.Apabila orang-orang terhormat dikalangan masyarakat enggan berkata
dusta dan menganggapnya sebagai perbuatan hina paling buruk yang dapat
merendahkan martabat kemanusiaan,maka bagaimana seorang yang berakal dapat
menghubungkan kedustaan kepada kalam yang Mahamulia dan Mahaagung?
Allah
adalah Tuhan yang hak
Qur’an
surah al-Hajj;62
Ï9ºs
cr'Î/
©!$#
uqèd
,ysø9$#
cr&ur
$tB
cqããôt
`ÏB
¾ÏmÏRrß
uqèd
ã@ÏÜ»t6ø9$#
cr&ur
©!$#
uqèd
Í?yèø9$#
çÎ6x6ø9$#
ÇÏËÈ
62. (Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah
karena Sesungguhnya Allah, Dialah (tuhan) yang haq dan Sesungguhnya apa saja
yang mereka seru selain dari Allah, Itulah yang batil, dan Sesungguhnya Allah,
Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha besar.
Dia
Mengutus Rasul-Nya dengan hak pula
Qur’an
surah fatir;24
!$¯RÎ)
y7»oYù=yör&
Èd,ptø:$$Î/
#Zϱo0
#\ÉtRur
4 bÎ)ur
ô`ÏiB
>p¨Bé&
wÎ)
xyz
$pkÏù
ÖÉtR
ÇËÍÈ
24. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan
membawa kebenaran[1255] sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan. dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang
pemberi peringatan.
[1255]
Yang dimaksud dengan kebenaran di sini ialah agama tauhid dan hukum-hukumnya.
Qur’an
surah fatir;31
üÏ%©!$#ur
!$uZøym÷rr&
y7øs9Î)
z`ÏB
É=»tGÅ3ø9$#
uqèd
,ysø9$#
$]%Ïd|ÁãB
$yJÏj9
tû÷üt/
Ïm÷yt
3 ¨bÎ)
©!$#
¾ÍnÏ$t6ÏèÎ/
7Î6sm:
×ÅÁt/
ÇÌÊÈ
31. dan apa yang telah Kami wahyukan
kepadamu Yaitu Al kitab (Al Quran) Itulah yang benar, dengan membenarkan
Kitab-Kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha mengetahui
lagi Maha melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
Qur’an
surah an-Nisa;170
$pkr'¯»t
â¨$¨Z9$#
ôs%
ãNä.uä!$y_
ãAqß§9$#
Èd,ysø9$$Î/
`ÏB
öNä3În/§
(#qãZÏB$t«sù
#Zöyz
öNä3©9
4 bÎ)ur
(#rãàÿõ3s?
¨bÎ*sù
¬! $tB
Îû
ÏNºuq»yJ¡¡9$#
ÇÚöF{$#ur
4 tb%x.ur
ª!$#
$·KÎ=tã
$VJÅ3ym
ÇÊÐÉÈ
170. Wahai manusia, Sesungguhnya telah
datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu,
Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan jika kamu kafir, (maka
kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di
langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah[382]. dan adalah Allah Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[382]
Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja tidak
berkehendak kepada siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan
mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya
Qur’an
surah al-Maidah;48
!$uZø9tRr&ur
y7øs9Î)
|=»tGÅ3ø9$#
Èd,ysø9$$Î/
$]%Ïd|ÁãB
$yJÏj9
ú÷üt/
Ïm÷yt
z`ÏB
É=»tGÅ6ø9$#
$·YÏJøygãBur
Ïmøn=tã
( Nà6÷n$$sù
OßgoY÷t/
!$yJÎ/
tAtRr&
ª!$#
( wur
ôìÎ6®Ks?
öNèduä!#uq÷dr&
$£Jtã
x8uä!%y`
z`ÏB
Èd,ysø9$#
4 9e@ä3Ï9
$oYù=yèy_
öNä3ZÏB
Zptã÷Ű
%[`$yg÷YÏBur
4 öqs9ur
uä!$x©
ª!$#
öNà6n=yèyfs9
Zp¨Bé&
ZoyÏnºur
`Å3»s9ur
öNä.uqè=ö7uÏj9
Îû
!$tB
öNä38s?#uä
( (#qà)Î7tFó$$sù
ÏNºuöyø9$#
4 n<Î)
«!$#
öNà6ãèÅ_ötB
$YèÏJy_
Nä3ã¥Îm6t^ãsù
$yJÎ/
óOçGYä.
ÏmÏù
tbqàÿÎ=tFørB
ÇÍÑÈ .
48.
dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu
ujian[421] terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka
dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat
diantara kamu[422], Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah
menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,
F.PENGARUH
KISAH-KISAH QUR’AN DALAM PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN.
Tidak
diragukan lagi bahwa kisah yang baik dan cermat akan digemari dan menembus
relung jiwa manusia dengan mudah.Segenap perasaan mengikuti alur kisah teraebut
tanpa merasa jemu atau kesal,serta unsur-unsurnya dapat dijelajahi akal
sehingga ia dapat memetik dari keindahan tamannya aneka ragam bunga dan
buah-buahan.
Pelajaran
yang disampaikan dengan metode talqin dan ceramah akan menimbulkan
kebosanan,bahkan tidak dapat diikuti sepenuhnya oleh generasi mudah kecuali
dengan sulit dan berat serta memerlikan waktu yang cukup lama pula.Oleh karena
itu maka Uslub qasasi(narasi) sangat bermanfaat dan mengandung banyak
faedah.Pada umumnya anak-anak suka mendengarkan cerita,memperhatikan riwayat
kisah,dan ingatannya segerah menampung apa yang diriwayatkan kepadanya,kemudian
ia menirukan dan mengisahkannya.
Fenomena
fitra kejiwaan ini sudah seharusnya dimanfaatkan oleh para pendidik dalam
lapangan kependidikan,khususnya pendidikan agama yang merupakan inti pengajaran
dan soko guru pendidikan.
Dalam
kisah-kisah qur’ani terdapat lahan subur yang dapat membantu kesuksesan para
pendidik dalam melaksanakan tugasnya dan membekali mereka dengan bekal
kependidikan berupa peri hidup para nabi,berita-berita tentang umat terdahulu,sunatullah
dalam kehidupan masyarakat dan hal ihwal bangsa-bangsa.Dan semua itu dikatakan
dengan benar dan jujur.Para pendidik hendaknya mampu menyuguhkan kisah-kisah
Qur’ani itu dengan uslub bahasa yang sesuai dengan tingkat nalar pelajar dalam
setiap tingkatan.Sejumlah kisah keagamaan yang disusun oleh Ustaz Sayid Qutub
dan Ustaz as-Sahhar telah berhasil memberikan bekal bermanfaat dan berguna bagi
anak-anak kita,dengan keberhasilan yang tiada tandingannya.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Qasas
Al-quran adalah pemberitaan qur’an tentang hal ihwal umat yang telah
lalu,nubuwat(kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah
terjadi.Qur’an banyak mengandung keterangan tentang banyak kejadian pada masa
lalu,sejarah bangsa-bangsa,keadaan negeri-negeri dan peninggalan atau jejak
setiap umat.Ia menceritakan semua keadaan mereka dengan cara yang menarik dan
mempesona
Seorang
muslim sejati adalah orang yang beriman bahwa Qur’an adalah Kalamullah dan suci
dari pemerian artistic yang tidak memperhatikan realita sejarah.Kisah Qur’ani
tidak lain adalah hakekat dan fakta sejarah yang dituangkan dalam untaian
kata-kata indah dan pilihan serta dalam uslub yang mempesona.
Tidak
diragukan lagi bahwa kisah yang baik dan cermat akan digemari dan menembus
relung jiwa manusia dengan mudah.Segenap perasaan mengikuti alur kisah teraebut
tanpa merasa jemu atau kesal,serta unsur-unsurnya dapat dijelajahi akal
sehingga ia dapat memetik dari keindahan tamannya aneka ragam bunga dan
buah-buahan.
Dalam
kisah-kisah qur’ani terdapat lahan subur yang dapat membantu kesuksesan para
pendidik dalam melaksanakan tugasnya dan membekali mereka dengan bekal
kependidikan berupa peri hidup para nabi,berita-berita tentang umat
terdahulu,sunatullah dalam kehidupan masyarakat dan hal ihwal bangsa-bangsa.Dan
semua itu dikatakan dengan benar dan jujur.Para pendidik hendaknya mampu
menyuguhkan kisah-kisah Qur’ani itu dengan uslub bahasa yang sesuai dengan
tingkat nalar pelajar dalam setiap tingkatan.Sejumlah kisah keagamaan yang
disusun oleh Ustaz Sayid Qutub dan Ustaz as-Sahhar telah berhasil memberikan
bekal bermanfaat dan berguna bagi anak-anak kita,dengan keberhasilan yang tiada
tandingannya.