Kamis, 04 Juli 2013

TEKHNOLOGI PENDIDIKAN HASIL DARI SEMUA PEMBAHASAN KELOMPOK MASING-MASING

TUGAS UJIAN AKHIR
RANGKUMAN DARI SEMUA PEMBAHASAN
Resume ini di ajukan guna untuk memenuhi tugas uas
Pada Mata kuliah Teknologi Pendidikan
Dosen Pembimbing:
Ahmad Mustamir Waris M.Pd
Disusun Oleh:
 Nama : Rudini Harto
Nim : 11.23.012
Pai 1. Semester 4
 Email dan Blog :
Ø Email Gmail :Rudinimadjirung@gmail.com
Ø Nama blog : rudinihartomadjirung.blogspot.Com
Ø email yahoo : madjirungrudini@yahoo.com
                                           : rudini madjirung@rocketmail.com

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) MANADO
2012-2013


HASIL RANGKUMAN DARI SEMUA PEMBAHASAN

1.  Landasan Falsafah.
Falsafah dalala pendidikan merupakan teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran, mengenai pendidikan, atau dikatakan sebagai teori yang dipakai dalam tiga landasan, ontologi, epistemologi, dan aksiologi masing-masing akan di jabarkan sebagai berikut:
Ø  Ontologi  bertolaka tasa penyelidikan tentang hakikat yang ada. Jadi pandangan ontologi ini secara praktis akan menjadi masalah utama didalam pendidikan sebab, siswa atau peserta didik bergaul dengan dunia lingkungan dan mempunyai dorongan yang kuat untuk mengerti sesuatu. Sehingga memudahkan peserta didik dan bermanfaat bagi lingkungannya dan berguna untuk masyarakat disekitarnay.
Ø  Epistimologi yaitu teori pengetahuan berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, dasar-dasar serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki manusia. Pandangan epistimologi tentang pendidikan akan membahas banyak persoalan-persoalan pendidikan seperti kurikulum, teori belajar, strategi pembelajaran, bahan atau sarana prasarana yang mengantarkan terjadinya proses pendidikan, dan cara menentukan hasil pendidikan itu sendiri.
Ø  Aksiologi suatu bidang yang menyilidiki nilai-nilai dalam kajian teknologi pendidikan itu, seperti. peningkatan mutu pendidikan ( menarik, efektif, efesien, relevan)

v  Definisi awal Teknologi Pendidikan dipandang sebagai media :
Teknologi Pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengealuasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam betuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Definisi teknologi pendidikan pada awal tahun 1920 dipandang sebagai media. Akar terbentuknya pandangan ini terjadi ketika pertama kali diproduksi media pendidikan pada awal abad dua puluhan. Media ini, sebagai media pembelajaran visual yang berupa film, gambar dan tampilan yang mulai ramai pada tahun 1920. definisi formal pembelajaran visual terfokus pada media yang digunakan untuk menampilkan sebuah pelajaran. Pandangan ini berlanjut sampai1950.
Tahun 1960 dan 1970 Teknologi Pendidikan diapandang sebagai suatu proses.Awal tahun 1950, khususnya selama tahun 1960 dan 1970 sejumlah ahli dalam bidang pendidikan mulai mendiskusiakan teknologi pendidikan dalam suatu yang berbeda. Mereka membahasnya sebagai suatu proses. Contohnya Finn (1960) mengatakan bahwa teknologi pendidikan harus dipandang sebagai suatu cara untuk melihat masalah pendidikan dan menguji kemungkinan solusi dari masalah tersebut.
Sedangkan Lumsdaine (1964) mengatakan bahwa teknologi pendidikan dapat dijadikan aplikasi ilmu pengetahuan pada praktek pendidikan. Pada tahun 1960an dan 1970 banayak definisi teknologi pendidikan yang dipandang sebagai suatu proses. Definisi 1963 Di tahun 1963, definisi teknologi pendidikan digambarkan bukan hanya sebagai sebuah media. Definisi ini  menghasilkan dengan suatu komisi pengawas yang dibentuk oleh Departemen Pendidikan Audiovisual (sekarang dikenal sebagai Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan. Lebih dari itu pengertian kini lebih menganali serangkaian langkah-langkah penerapan, perancangan, dan penggunaan.
Langkah-langkah ini mencakup perencanaan, produksi, pemilihan, pemanfaatan, dan manajemen. Perubahan disini mencerminkan bahwa, bagaimana lingkungan dan kemajuan zaman dapat mengubah sebuah definisi dan praktek dari teknologi pendidikan.
Definisi tahun 1970-an.
 Teknologi pendidikan adalah suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan mengunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
Definisi1977Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegerasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisa masalah dan merancang. Melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.
Definisi 1994 Teknologi instruksional adalah praktek dalam mendesain, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola dan menilai proses-proses maupun sumber-sumber balajar.
v  Kawasan Pengembangan
Kawasan pengembangan berakhir pada produksi media. Melalui proses bertahun-tahun perubahan dalam kemampuan media ini kemudian berakibat perubahan dalam kawasan, banyak jenis bahan yang diproduksi untuk pelatihan militer, terutama film dalam siaran televisi sebagai media yang baru juga digunakan untuk kepentingan pendidikan.
v  Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Pemanfaatan merupakan kawasan Teknologi Pembelajaran tertua diantara kawasan kawasan yang lain, karena penggunaan  bahan audiovisual secara teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis.
v  Kawasan Pengelolaan
Konsep pengelolaan merupakan bagian integral dalam bidang Teknologi Pembelajaran dan dari peran kebanyakan para teknologi pembelajaran
v  Kawasan Penilaian
Penilaian dalam pengertian paling luas adalah aktivitas manusia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menakar nilai aktivitas atau kejadian berdasarkan kepada system penilaian tertentu.



Teknologi Sebagai Konstruk Teori
Abstrak yang menyangkut ide dan prinsip tentang pendidikan dan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan teknologi sepeti: Mempermudah dan memperingan usaha, Meningkatkan hasil, dan Menghemat tenaga dan sumber daya
Dalam bidang garapan yaitu lingkungan kegiatan yang merangkum komponen konsep, keterampilan dan prosedur dari sejumlah disiplin akademik dan juga dari bidang terapan yang lain dan memperpadukannya adalh bentuk aplikasinya yang baru.
Ø  Pengertian Disiplin Ilmu
Disiplin ilmu adalah ilmu/pengetahuan yg kita dalami dan merupakan keahlian utama kita…sifatnyalebihdetail/spesifikbukansecaraumum
.Macam-macam disiplin ilamu yang mendukung perkembangan TP diantaranya : llmu Perilaku,  llmu Komunikasi, ilmu Sosiologi, Ilmu Filsafat,
Ø  Hakikat Teknologi Pendidikan
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana, dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk  mengontrol dan baradaptasi dengan lingkungan alamnya. Salah satu kebudayaan  yang unggul pada waktu itu  adalah Yunani. Beberapa ilmu dihasilkan melalui para filsuf yang bermukim di Yunani. Salah satu istilah yang mau di bahas adalah teknologi.
Istilah ini dapat diterapkan secara umum atau spesifik. Cnotoh-contoh mencakup teknologi konstruksi, tenologi medis, atau state of theart teknologi.
Ø  Aplikasi  Teknologi Pendidikan Di Era Globalisasi
Tekhnologi terus berkembang dari waktu ke waktu dalam segi jumlah, tingkat kerumitan, dan kemampuannya. Apapun juga tekhnologi dan media yang di gunakan adalah yang penting adalah interaksi dua arah antara peserta didik dan pendidiknya. Problem TP dan cara mengatsinya.
-          Kurangnya sumber daya manusia di bidang TIK.
Cara Mengatasinya: Menyadarkan siswa akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga siswa dapat termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi informasi dan komunikasi sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat

v  Multimedia Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK)
Perkembangan komputer saat ini, telah mengubah konsep multimedia. Pada era 60-an,akronim kata multimedia dalam taksonomi pendidikan bukan istilah asing. Pada saat itu, multimedia diartikan sebagai kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media yang berbeda untuk digunakanpresentasi.


v  Dalil-dalil yang berhubungan  dengan Teknologi Pendidikan
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونِةٍ لا شَرْقِيَّةٍ وَ لا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَ لَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ
Artinya:
“Alloh adalah cahaya langit dan bumi.  Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca, (dan) kaca itu seakan-akan bintang ( yang bercahaya ) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang penuh berkah, ( yaitu ) pohon zai-tun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya ( saja ) hampir-hampir menerangi walau- pun tidak di sentuh api, cahaya di atas cahaya. (Qs. An-Nur : 35)

ثُمَّ أُتِيتُ بِدَابَّةٍ أَبْيَضَ يُقَالُ لَهُ الْبُرَاقُ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ يَقَعُ خَطْوُهُ عِنْدَ أَقْصَى طَرْفِهِ فَحُمِلْتُ عَلَيْهِ ثُمَّ انْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْنَا السَّمَاءَ الدُّنْيَا
“Kemudian aku didatangi binatang yang disebut Buroq, yang lebih tinggi dari keledai namun lebih pendek dari Baghol, yang setiap langkah kakinya adalah sejauh batas pandangan mata. Aku diba wa di atasnya, kemudian kami pergi hingga kami mendatangi la- ngit dunia.” ( HR. Ahmad, Al-Bukhori, Muslimdanlain-lain)
Hadits ini mengisyaratkan akan adanya teknologi transportasi dengan kecepatan super, baik kendaraan darat maupun udara, seperti pesawat supersonic, pesawat challenger dan lain-lainnya.
Tentang atmosfer yang melingkupi bumi kita ini, di mana semakin tinggi semakin menipis, maka Al-Qur’an telah berbicara tentangnya sebelum dunia Barat menemukannya :

وَ مَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ
“Barangsiapa yang Alloh kehendaki untuk Dia sesatkan, Dia jadi-kan dadanya sesak ( untuk menerima Islam ) seakan-akan dia se-dang mendaki ke langit.” ( Qs. Al-An’am : 125 )
Berpuluh abad sebelum para ahli biologi menemukan raha-sia proses penciptaan manusia dalam rahim ibu, Al-Qur’an sudah berbicara :

يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِن بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ

“Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan ( Qs. Az-Zumar : 6 )

Setelah berpuluh abada kemudian barulah Dunia Barat menemu-kan bahwa jabang bayi di dalam rahim ibu mengalami tiga fase da-lam kegelapan rahim, yaitu fase pra-embrio, fase embrio dan fase janin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar