TUGAS
Mid
teknologi pendidikan
Diajukan
untuk memenuhi tugas mata kuliah teknologi pendidikan
Dosen Pembimbing:
Ahmad
Mustamir Waris M.Pd
Disusun Oleh:
Rudini
Harto
Nim
: 11.23.012
Jurusan :
Tarbiyah/PAI
1
Semester
4
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MANADO
2013
1. Jelaskan landasan falsafah teknologi
pendidikan ?
Setiap perkembangan cabang ilmu atau pengetahuan
perlu didasari serangkaian dalil atau dasar yang dijadikan patokan pembenaran.
Secara falsafi, dasar keilmuan itu meliputi:
- Ontologi : rumusan tentang gejala pengamatan yang dibatasi pada suatu pokok telaah khusus yang tidak digarap oleh bidang telaah lain;
- Epistemologi : usaha atau prinsip intelektual untuk memperoleh kebenaran dalam pokok telaah yang ditentukan;
- Aksiologi : nilai-nilai yang menentukan kegunaan dari pokok telaah yang ditentukan, yang mempersoalkan nilai moral atau etika dan nilai seni dan keindahan estetika.
Yang dimaksud dengan istilah falsafah adalah rangkaian pertanyaan yang didasarkan pada keyakinan, konsepsi dan sikap seseorang yang menunjukkan arah atau tujuan yang diambilnya. Dimana seseorang memberi arti atas suatu gejala seobjektif mungkin. Usaha memberikan arti itu didasarkan oleh pengalaman empirik atas sejumlah data yang diamati, jadi merupakan generalisasi dari berbagai gagasan yang berkaitan dengan rujukan tertentu.
2. Definisi teknologinpendidikan dari
tahun ke tahun (1920-1994) ?
Jawaban
:
Definisi
teknologi pendidikan pada awal tahun 1920
dipandang
sebagai media. Akar terbentuknya pandangan ini terjadi ketika pertama kali
diproduksi media pendidikan pada awal abad dua puluhan. Media ini, sebagai
media pembelajaran visual yang berupa film, gambar dan tampilan yang mulai ramai
pada tahun 1920.
.Definisi AECT 1994
“ Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek
dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi
tentang proses dan sumber untuk belajar.”Meski dirumuskan dalam kalimat
yang lebih sederhana, definisi ini sesungguhnya mengandung makna yang dalam.
Definisi ini berupaya semakin memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai suatu
bidang dan profesi, yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan
praktek yang kokoh. Definisi ini juga berusaha menyempurnakan
wilayah atau kawasan bidang kegiatan dari teknologi pembelajaran.
Definisi Association
for Educational Communications Technology(AECT) 1963
Teknologi pendidikan merupakan Komunikasi
audio-visual adalah cabang dari teori dan praktek pendidikan yang terutama berkepentingan
dengan mendesain, dan menggunakan pesan
guna mengendalikan proses belajar, mencakup kegiatan : (a)
mempelajari kelemahan dan kelebihan suatu pesan dalam proses belajar; (b)
penstrukturan dan sistematisasi oleh orang maupun instrumen dalam
lingkungan pendidikan, meliputi : perencanaan, produksi, pemilihan, manajemen
dan pemanfaatan dari komponen maupun keseluruhan sistem pembelajaran. Tujuan
praktisnya adalah pemanfaatan tiap metode dan medium komunikasi secara efektif
untuk membantu pengembangan potensi pembelajar secara maksimal.”
.Definisi Commission
on Instruction Technology (CIT) 1970
“Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi
pembelajaran diartikan sebagai media yang lahir sebagai akibat revolusi
komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran di samping guru,
buku teks, dan papan tulis…..bagian yang membentuk teknologi pembelajaran
adalah televisi, film, OHP, komputer dan bagian perangkat keras maupun lunak
lainnya.” “Teknologi Pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk
suatu tujuan khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang
proses belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber
manusia dan manusia agar belajar dapat berlangsung efektif.” Dengan
mencantumkan istilah tujuan khusus, tampaknya rumusan tersebut
berusaha mengakomodir pengaruh pemikiran B.F. Skinner (salah seorang tokoh
Psikologi Behaviorisme) dalam teknologi pembelajaran. Begitu juga, rumusan
tersebut memandang pentingnya penelitian tentang metode dan teknik yang
digunakan untuk mencapai tujuan khusus.
.
Definisi MacKenzie dan Eraut 1971
“Teknologi Pendidikan merupakan studi sistematik
mengenai cara bagaimana tujuan pendidikan dapat dicapai”Definisi sebelumnya
meliputi istilah, “mesin”, instrumen” atau “media”, sedangkan dalam
definisi MacKenzie dan Eraut ini
tidak menyebutkan perangkat lunak maupun perangkat keras, tetapi lebih
berorientasi pada proses.
.
Definisi AECT 1972
Pada tahun 1972, AECT berupaya merevisi
defisini yang sudah ada (1963, 1970, 1971), dengan memberikan rumusan sebagai
berikut :“Teknologi Pendidikan adalah suatu bidang yang berkepentingan dengan
memfasilitasi belajar pada manusia melalui usaha sistematik dalam :
identifikasi, pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan berbagai macam
sumber belajar serta dengan pengelolaan atas keseluruhan proses
tersebut”.Definisi ini didasari semangat untuk menetapkan komunikasi
audio-visual sebagai suatu bidang studi. Ketentuan ini mengembangkan gagasan
bahwa teknologi pendidikan merupakan suatu profesi.
Definisi AECT 1977
“Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang
terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan
masalah dalam segala aspek belajar pada manusia.Definisi tahun 1977, AECT
berusaha mengidentifikasi sebagai suatu teori, bidang dan profesi. Definisi
sebelumnya, kecuali pada tahun 1963, tidak menekankan teknologi pendidikan
sebagai suatu teori
Tom
Cutchall (1999)
Teknologi pendidikan merupakan penelitian dan
aplikasi ilmu prilaku dan teori belajar dengan menggunakan pendekatan sistem
untuk melakukan analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan
pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan
kinerja
.AECT
(2004)
Teknologi pendidikan merupakan studi dan praktek
etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran agar efektif, efisien, dan menarik/joyfull dan
meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan atau memanfaatkan,
dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat.
3. Jelaskan teknologi pendidikan menurut definisi
anda ?
Jawaban
menurut
persfektif saya bahwa teknologi pendidikan adalah suatu alat yang kemudian
dapat digunakan dalam proses pembelajaran yang orientasinya untuk mempermudah
proses pembelajaran. atau teknologi pendidikan bias juga dikatakan sebagai
segala sesuatu yang kemudian dapat mengatasi metode pembelajaran dan semua
proses pembelajaran yang ada.
4. Jelaskan kawasan teknologi pendidikan ?
Jawabanan
Kawasan
Desain
Kawasan
desain memiliki asal usul dari gerakan psikologi pembelajaran. Melalui Jim Finn
dan Leonard Silvern, pendekatan sistem pembelajaran secara bertahap mulai
berkembang menjadi suatu metodologi dan mulai memasukkan gagasan dari psikologi
pembelajaran. Demikian juga Gagne dan briggs pada tahun 1960an telah
menggabungkan keahlian psikologi pembelajaran dengan bakat dalam desain sistem
yang membuat konsep pembelajaran menjadi hidup.Desain adalah proses untuk
menentukan kondisi belajar. Tujuan desain adalah untuk menciptakan strategi dan
produk pada tingkat makro seperti program dan kurikulum; dan pada tingkat mikro
seperti pelajaran dan modul.
Kawasan
pengembangan
Kawasan
pengembangan ini berakar pada produksi media. Diawali dengan perkembangan buku
teks dan alat bantu pembelajaran non proyeksi sampai munculnya media film yang
merupakan tonggak perkembangan era audiovisual ke era teknologi pembelajaran
modern.Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam
variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran. Kawasan pengembangan dapat
dijelaskan dengan adanya pesan yang didorong oleh isi, strategi pembelajaran
yang didorong oleh teori dan manifestasi fisik dari teknologi berupa perangkat
keras, perangkat lunak dan bahan pembelajaran.Kawasan pengembangan diorganisasikan
dalam 4 kategori : teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berasaskan
komputer .
Kawasan
pemanfaatan
Kawasan
pemanfaatan mungkin merupakan kawasan Teknologi Pembelajaran / Pendidikan
tertua diantara kawasan-kawasan yang lain, karena penggunaan bahan audiovisual
secara teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi
media pembelajaran sistematik .Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses
dan sumber untuk belajar mereka yang terlibat dalam pemafaatan mempunyai
tanggung jawab untuk mencocokan pemelajar dengan bahan dan aktivitas yang
specifik, menyiapkan pemelajar agar dapat berintekrasi dengan bahan aktivitas
yang dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan, membekan penilaian atas
hasil yang dicapai pemelajar serta memasukkannya ke dalam prosedur organisasi
yang berkelanjutan .
Kawasan
Pengelolaan
Pengelolaan
meliputi pengendalian Teknologi Pendidikan / Pembelajaran melalui
Perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Secara singkat ada empatKategori dalam kawasan pengelolaan yaitu pengelolaan proyek, pengelolaan sumber,Pengelolaaan system penyampaian dan pengelolaan informasi
Perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi. Secara singkat ada empatKategori dalam kawasan pengelolaan yaitu pengelolaan proyek, pengelolaan sumber,Pengelolaaan system penyampaian dan pengelolaan informasi
Kawasan
penilaian
Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya
pembelajaran dan belajar, mencakup : (1) analisis masalah; (2) pengukuran acuan
patokan; (3) penilaian formatif; dan (4) penilaian sumatif .